Jakarta, IDN Times - Shell Indonesia kembali mengadakan Shell ExpertConnect di Bandung, Jawa Barat, pada 6 Juni 2024 lalu. Gelaran ini diadakan untuk mendiskusikan peningkatan produktivitas industri di tanah air, melalui pemanfaatan pelumas gemuk (grease).
Acara ini mempertemukan lebih dari 200 profesional dari berbagai kalangan industri, termasuk sektor pertambangan, pertanian (agrobisnis), konstruksi, dan manufaktur.
Dengan mengusung tema "Unlock Your Productivity Potential", Shell ExpertConnect tahun ini di antaranya mengulas peran gemuk yaitu Shell Gadus, yang telah dikembangkan selama lebih dari 80 tahun.
Shell Gadus di Indonesia sudah digunakan di berbagai sektor industri dan telah memberikan manfaat penghematan biaya operasional yang signifikan, melalui produk gemuk yang tepat.
Di era transisi energi, para pelaku industri disebut menghadapi tantangan dalam menghadirkan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.
Maka dari itu, Shell Indonesia memperkenalkan Value Improvement Program, rangkaian solusi produk dan layanan teknis yang akan memetakan masalah lubrikasi maupun memenuhi kebutuhan gemuk untuk menjaga peralatan industri agar dapat mencapai efisiensi operasional yang optimal.
"Para pakar teknis kami yang berpengalaman di berbagai sektor industri telah berkolaborasi dengan para pelanggan dalam menyelesaikan berbagai Value Improvement Program yang telah terbukti memberikan penghematan biaya perawatan," ujar VP Technical Shell Indonesia, Farista Andi Kusuma, dalam keterangan resminya (17/6/2024).
Sebelumnya, Shell Indonesia mengumumkan pembangunan pabrik manufaktur gemuk (Grease Manufacturing Plant) pertamanya di tanah air. Pabrik baru milik Shell di Indonesia tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 12 kiloton per tahun.
"Oleh karena itu, penggunaan Shell Gadus tidak hanya dapat mendukung peningkatan produktivitas industri, namun juga penghematan biaya (cost savings) bagi para pelanggan kami," pungkas Farista Andi Kusuma.