Spesifikasi Oli Buat Supercar, Bisa Pakai Oli Mobil Biasa?
- Kapasitas oli mesin supercar
- Kekentalan oli yang digunakan
- Interval penggantian oli
Mobil supercar seperti Ferrari dan Lamborghini bukan hanya sekadar kendaraan mewah, tetapi juga mesin berperforma tinggi yang membutuhkan perawatan ekstra. Salah satu aspek terpenting dalam menjaga performa mereka adalah penggunaan oli mesin. Berbeda dengan mobil harian, supercar memiliki kebutuhan khusus dalam hal jumlah, spesifikasi, frekuensi penggantian, hingga harga oli yang digunakan.
Pemilik supercar perlu memahami bahwa oli bukan hanya pelumas, tetapi juga “darah” yang menjaga mesin tetap dingin, bersih, dan mampu bekerja di putaran tinggi. Tanpa oli yang tepat, performa ekstrem yang ditawarkan mesin V8 atau V12 bisa cepat menurun dan bahkan menimbulkan kerusakan serius.
1. Kapasitas oli mesin supercar
Supercar umumnya memiliki mesin besar dengan kebutuhan oli lebih banyak dibanding mobil biasa. Contohnya, Ferrari 458 Italia membutuhkan sekitar 9,5–10 liter oli mesin, sementara Ferrari 488 GTB bisa menampung hingga 10–11 liter. Untuk Lamborghini, Huracán dengan mesin V10 biasanya membutuhkan 10 liter oli, sedangkan Aventador dengan mesin V12 bisa menelan hingga 12 liter oli mesin. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari mobil harian yang rata-rata hanya 4–5 liter.
2. Kekentalan oli yang digunakan
Ferrari dan Lamborghini merekomendasikan oli dengan spesifikasi kekentalan yang mampu bekerja pada suhu dan tekanan tinggi. Rata-rata oli yang digunakan adalah tipe 5W-40 atau 10W-60 full synthetic. Oli jenis ini dirancang agar tetap cair pada suhu dingin sekaligus stabil saat mesin dipacu hingga ribuan RPM. Beberapa merek oli premium yang sering dipakai untuk supercar antara lain Shell Helix Ultra, Castrol Edge, Motul 300V, dan Petronas Syntium Racing.
3. Interval penggantian oli
Jika mobil harian bisa mengganti oli setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, supercar memiliki interval yang lebih pendek. Umumnya, Ferrari dan Lamborghini merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000–7.000 km atau minimal sekali dalam setahun, meskipun jarak tempuh masih sedikit. Hal ini karena mesin berperforma tinggi menghasilkan panas dan tekanan lebih besar, sehingga oli lebih cepat menurun kualitasnya. Untuk mobil yang jarang dipakai, oli tetap harus diganti secara rutin agar viskositasnya tidak berubah dan kotoran tidak menumpuk.
4. Harga oli mesin supercar
Harga oli untuk Ferrari dan Lamborghini jelas tidak murah. Satu liter oli sintetis premium bisa mencapai Rp300 ribu–Rp500 ribu tergantung mereknya. Dengan kebutuhan rata-rata 10–12 liter, sekali ganti oli bisa menelan biaya sekitar Rp3 juta hingga Rp6 juta hanya untuk olinya saja. Jika dikerjakan di bengkel resmi, total biaya servis termasuk filter dan jasa bisa mencapai Rp10 juta–Rp20 juta per sekali perawatan, tergantung model mobil.
So, merawat supercar seperti Ferrari atau Lamborghini memang membutuhkan biaya tinggi, termasuk dalam hal penggantian oli mesin. Namun, penggunaan oli yang tepat akan menjaga performa supercar tetap maksimal, mencegah keausan dini, dan memperpanjang umur mesin. Bagi pemiliknya, biaya tersebut dianggap sebagai investasi agar mobil bernilai miliaran rupiah itu selalu siap melaju dengan tenaga penuh tanpa khawatir mogok di jalan.
