Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi spion mobil (pexels.com/Wendy Wei)
ilustrasi spion mobil (pexels.com/Wendy Wei)

Pagi hari memang waktu paling ideal untuk berkendara. Sebab, udara masih segar, jalanan belum padat, dan suasananya menenangkan. Tapi banyak pengemudi sering menghadapi masalah kecil yang bisa bikin repot: spion mobil tiba-tiba berembun. Meski terlihat sepele, embun di spion bisa mengurangi visibilitas dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat menyalip atau berpindah jalur.

Fenomena ini sebenarnya sangat umum di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Embun muncul akibat perbedaan suhu antara udara luar yang dingin dan permukaan spion yang lebih hangat. Ketika kelembapan udara tinggi, uap air pun mengembun di permukaan kaca spion. Untungnya, ada cara sederhana untuk mencegah dan mengatasinya tanpa perlu komponen mahal.

1. Kenali penyebab utama spion berembun

Ilustrasi Kaca Spion Mobil Samping Pengemudi (unsplash.com/Jack Hodges)

Embun di spion mobil biasanya muncul pada pagi hari atau setelah hujan, ketika suhu lingkungan turun drastis sementara udara masih mengandung banyak uap air. Saat udara lembap menyentuh permukaan kaca yang lebih dingin, uap tersebut berubah menjadi butiran air halus. Inilah yang menyebabkan spion terlihat buram dan sulit digunakan.

Selain faktor cuaca, spion berembun juga bisa terjadi karena sisa air cuci atau uap dari AC yang keluar melalui celah jendela. Pada mobil tanpa fitur pemanas spion (heated mirror), embun bisa bertahan lama jika tidak dibersihkan. Kondisi ini tentu berbahaya karena bisa mengaburkan pandangan ke kendaraan lain, apalagi di jalan dua arah atau saat berkabut.

2. Gunakan cairan anti-fog atau bahan rumahan sederhana

ilustrasi kaca spion mobil (freepik.com/topntp26)

Cara paling praktis untuk mencegah embun adalah dengan mengoleskan cairan anti-fog khusus kaca yang banyak dijual di toko otomotif. Cairan ini membentuk lapisan tipis yang mencegah uap air menempel di permukaan kaca. Cukup semprotkan secara merata, lalu lap dengan kain mikrofiber sampai mengilap. Efeknya bisa bertahan beberapa hari hingga seminggu tergantung kondisi cuaca.

Kalau tidak punya cairan anti-fog, kamu bisa gunakan cara sederhana dengan bahan rumahan. Misalnya, campuran air dan sedikit sabun cuci piring bisa memberikan efek anti-embun sementara. Ada juga yang menggunakan pasta gigi atau irisan kentang sebagai lapisan tipis alami — cukup oleskan sedikit, diamkan beberapa menit, lalu lap bersih. Meskipun hasilnya tidak seefektif cairan khusus, cara ini bisa jadi solusi darurat yang murah meriah.

3. Hidupkan AC atau pemanas untuk menstabilkan suhu

ilustrasi suhu ac mobil (freepik.com/stefamerpik)

Selain perlakuan di kaca, mengatur suhu kabin juga bisa membantu menghilangkan embun. Hidupkan AC dengan arah angin ke kaca atau spion luar agar suhu permukaan menjadi lebih stabil dengan udara sekitar. Pada mobil modern yang sudah dilengkapi heated mirror, cukup aktifkan fitur pemanas spion — embun biasanya akan hilang dalam waktu kurang dari satu menit.

Namun jika mobilmu belum memiliki fitur itu, solusi lain adalah menjaga kelembapan kabin. Pastikan tidak ada kain basah, botol air terbuka, atau alas kaki lembap di dalam mobil karena semua itu meningkatkan kadar uap air di udara. Semakin tinggi kelembapan, semakin cepat embun muncul di permukaan kaca, termasuk di spion luar.

So, embun di spion memang masalah kecil, tapi bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Dengan cairan anti-fog, pengaturan suhu kabin, dan perawatan sederhana, kamu bisa mencegah kaca spion buram saat pagi atau cuaca dingin. Jadi sebelum berangkat, biasakan memeriksa kondisi spion. Langkah kecil ini bisa menjaga visibilitas tetap jernih dan perjalanan lebih aman di segala kondisi cuaca.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team