Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai mobil
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Suara dari bawah mobil: Pasang peredam butyl rubber di lantai kabin dan karpet tebal untuk menyerap getaran.

  • Suara dari pintu: Tambah lapisan peredam foil butyl di balik door trim dan pastikan karet pintu masih rapat.

  • Suara dari atap: Pasang peredam busa akustik ringan di balik plafon mobil untuk menurunkan suhu interior.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau setiap kali lewat jalan tol kamu harus menaikkan volume audio, bisa jadi bukan speakernya yang lemah tapi kabinnya yang terlalu bising. Banyak pengendara kesal karena suara jalan, hujan, atau mesin lain nyusup ke dalam mobil tanpa diundang. Padahal, kebisingan seperti ini bisa menurunkan konsentrasi selama berkendara.

Kenyamanan kabin bukan cuma soal AC dingin atau jok empuk, tapi juga seberapa senyap ruang di dalamnya. Nah, biar perjalanan terasa lebih tenang dan fokus tetap terjaga, mari kenali lima sumber suara paling umum yang bikin kabin mobil berisik serta cara simpel buat menaklukkannya.

1. Suara dari bawah mobil

ilustrasi interior mobil (unsplash.com/J Z)

Bagian bawah mobil sering jadi jalur utama masuknya suara karena langsung bersentuhan dengan jalan. Gesekan ban dengan aspal, sambungan beton, hingga kerikil yang terpental bisa menimbulkan bunyi gemuruh atau brumm, terutama di jalan kasar. Kalau dibiarkan, getaran ini bisa menyebar ke seluruh kabin.

Solusi paling efektif adalah memasang peredam berbahan butyl rubber atau aspal di lantai kabin. Bahan ini mampu menyerap getaran dan menahan suara dari bawah kendaraan. Tambahkan juga karpet tebal atau alas karet berkualitas agar efek senyap makin terasa karena area lantai adalah pintu masuk terbesar suara dari luar.

2. Suara dari pintu

ilustrasi pintu mobil (unsplash.com/Hoyoun Lee)

Celah kecil antara pintu dan bodi mobil sering jadi jalur bocor suara yang tak terduga. Saat melaju di kecepatan tinggi, kamu mungkin mendengar desis angin atau bising kendaraan lain di sekitar. Hal ini terjadi karena panel pintu minim peredam atau seal karetnya mulai getas.

Kamu bisa menambah lapisan peredam foil butyl atau busa akustik tipis di balik door trim. Pastikan juga karet pintu masih rapat dan elastis. Cek pula karet di sekitar kaca depan dan pilar, karena celah kecil di area ini bisa menimbulkan suara siulan saat kecepatan tinggi.

3. Suara dari atap

ilustrasi butyl rubber untuk mobil (southeastcaraudio.com.au)

Atap mobil yang tipis sering jadi sumber suara ketika hujan deras. Tetesan air bisa terdengar seperti diketuk dari atas dan bikin suasana kabin gak tenang. Selain itu, panas matahari juga membuat logam memuai dan menambah getaran di area plafon.

Solusinya, pasang peredam busa akustik ringan di balik plafon mobil. Pilih bahan yang tidak terlalu tebal supaya plafon tetap rapi dan tidak kendur. Menariknya, peredaman plafon bukan cuma bikin kabin lebih hening tapi juga menurunkan suhu interior secara signifikan.

4. Suara dari mesin

ilustrasi peredam suara mesin mobil (astra-daihatsu.id)

Dengungan mesin, kipas radiator, atau transmisi sering jadi sumber bising yang sulit dihindari. Biasanya, getaran ini paling terasa saat mobil diam tapi mesin hidup, atau saat akselerasi mendadak. Kalau suara mesin terlalu nyaring, perjalanan jauh bisa terasa lebih melelahkan.

Untuk mengatasinya, lapisi area firewall yaitu sekat antara mesin dan kabin dengan bahan peredam tahan panas. Proses ini idealnya dilakukan di bengkel profesional karena memerlukan pembongkaran dashboard. Suara mesin memang keren di luar, tapi di dalam kabin sebaiknya cukup samar saja.

5. Suara dari bagasi belakang

ilustrasi mobil Avanza (auto2000.co.id)

Area belakang mobil sering jadi sumber dengungan atau suara booming yang sulit dilacak. Penyebabnya bisa dari resonansi ruang kosong, getaran knalpot, atau panel bagasi yang tipis. Efeknya, suara dari belakang terasa bergema ke seluruh kabin.

Kamu bisa pasang peredam di lantai bagasi dan panel belakang, atau menyemprot rubberized coating di bawah bodi. Tambahkan juga lapisan karet di pintu bagasi agar tidak bergetar saat mobil melaju. Area belakang sering diabaikan padahal bisa jadi biang kerok kebisingan paling keras.

Suara bising di dalam mobil bisa diatasi asal tahu titik sumbernya dan cara meredam yang tepat. Mulailah dari area paling mudah seperti pintu atau lantai agar hasilnya langsung terasa. Kabin yang lebih senyap bukan cuma bikin perjalanan nyaman tapi juga menjaga fokus dan energi tetap optimal di setiap perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian