4 Kebiasaan Mengemudi yang Bikin Body Mobil Jadi Lecet

- Terlalu dekat saat parkir dapat menyebabkan goresan pada pintu atau bumper mobil
- Mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan lain bisa merusak lapisan cat akibat debu dan batu kecil
- Mengabaikan debu dan kotoran dapat menyebabkan baret halus, sebaiknya gunakan air dan sabun khusus mobil
Bagi banyak orang, ternyata mobil bukan hanya sekadar alat transportasi, namun juga merupakan aset berharga yang memerlukan proses perawatan secara berkala. Namun, tanpa disadari justru ada kebiasana-kebiasaan saat mengemudi yang berpotensi merusak tampilan mobil, terutama pada bagian bodinya.
Lecet yang terdapat pada body mobil bisa tidak hanya diakibatkan karena kecelakaan besar, sebab bisa pula karena perilaku pengemudi yang sekilas terlihat sepele. Berikut ini merupakan beberapa kebiasaan mengemudi yang bisa menyebabkan lecet pada body mobil, sehingga patut dihindari sebaik mungkin.
1. Terlalu dekat saat parkir

Ada banyak pengemudi yang tidak memperhatikan soal jarak dengan kendaraan lain pada saat memarkirkan mobilnya. Akibat dari hal ini akan membuat bagian pintu atau bumper jadi bergesekan dengan mobil lain yang ada di sebelahnya, sehingga menimbulkan goresan halus di beberapa sisinya.
Parkir mobil yang terlalu rapat dengan tembok atau tiang bisa berpotensi membuat cat mobil jadi tergores ketika keluar-masuk kendaraan. Tidak heran apabila kamu harus menjaga jarak aman ketika memarkirkan mobil agar bisa menghindari potensi kerusakan kecil yang kerap kali tidak disadari oleh pengemudi.
2. Mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan lain

Menjaga jarak aman selama berada di jalan bukan hanya dianggap penting untuk keselamatan, namun juga untuk menghindari potensi benturan kecil yang dapat menimbulkan lecet. Keberadaan debu, batu kecil, hingga cipratan kerikil dari mobil depan bisa saja tidak sengaja mengenai bagian bodi mobil dan pada akhirnya merusak lapisan cat.
Pengereman secara mendadak dari kendaraan depan justru bisa memicu terjadinya tabrakan ringan apabila jaraknya terlalu dekat atau tidak diperhitungkan dengan baik. Kebiasaan ini akan menyebabkan bagian depan mobil jadi rentan mengalami goresan atau bahkan penyok kecil di beberapa bagiannya.
3. Mengabaikan debu dan kotoran

Debu dan kotoran yang kerap kali menempel di bodi mobil bisa menyebabkan terjadinya baret halus, khususnya di beberapa bagian. Pada saat mobil dicuci tanpa dibilas terlebih dahulu, maka partikel kasar pada bagian permukaan cat dapat menggoreng lapisan pelindungnya.
Kebiasaan dalam membersihkan mobil dengan menggunakan daun kering justru hanya akan semakin memperburuk potensi kelecatan yang mungkin terjadi. Sebaiknya kamu dapat menggunakan air dan sabun khusus mobil agar potensi pembersihan dapat dilakukan dengan lebih aman, khususnya di permukaan cat.
4. Sering mengemudi di jalan sempit atau berlubang

Pada saat mengemudikan mobil tentu harus memperhatikan soal kondisi jalan, sebab mengemudi di jalan yang sempit dengan kecepatan tinggi justru bisa meningkatkan terjadinya gesekan dengan pohon, tembok, hingga kendaraan lain. Sementara, jika jalanan berlubangnya menyimpan lumpur dan kerikil, maka ini bisa berpotensi berterbangan ke arah bodi mobil dan menyebabkan lecet halus di permukaannya.
Kondisi ini bukan berpotensi merusak tampilan dari mobil, namun juga bisa mempercepat potensi terjadinya korosi di bagian bawah kendaraan. Mengurangi kecepatan dan memilih jalur yang lebih aman, sehingga bisa memproteksi body mobil dari potensi kerusakan yang terjadi.
Lecet pada mobil tentu merupakan hal yang harus dihindari dengan sebaik mungkin. Banyak lecet kecil yang sebetulnya bisa dihindari apabila pengemudi lebih memperhatikan soal lingkungan sekitar. Harus ekstra berhati-hati dalam mengemudikan mobil!