Suzuki Jelaskan Penanganan Limbah Baterai Lithium-Ion Ertiga Hybrid

PT SIS mengharapkan, agar konsumen tetap memperhatikan kondisi ISG dan baterai lithium-ion dengan cara melakukan perawatan di bengkel resmi terdekat.

Walaupun, sebenarnya konsumen enggak perlu khawatir karena Suzuki memberikan masa garansi yang panjang, yaitu selama 5 tahun atau jarak tempuh 100.000 kilometer. Masa garansi panjang ini hanya berlaku untuk ISG dan baterai lithium-ion.

Baterai lithium-ion sendiri, pastinya memiliki masa pakai yang salah satunya dipengaruhi oleh seberapa besar beban kerjanya. Kalau masa pakai baterai tersebut sudah habis, maka konsumen berkewajiban untuk mengembalikan baterai ke bengkel resmi Suzuki.

Kemudian, baterai lithium-ion yang sudah enggak terpakai itu akan dikelola dan didaur ulang oleh perusahaan rekanan Suzuki, yang bergerak di bidang pengolahan limbah B3.

Hal tersebut dilakukan Suzuki sebagai bagian dari tanggung jawab, serta sesuai juga regulasi pemerintah yang terdiri Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.

"Untuk mendukung komitmen Suzuki dalam menciptakan tata kelola limbah yang bertanggung jawab, kami mengimbau kepada seluruh pemilik All New Ertiga Hybrid untuk mengganti baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai di diler atau bengkel resmi Suzuki terdekat," kata Adhi Prasojo.

Saat proses pengelolaan baterai lithium-ion, bengkel resmi yang menerima baterai dari konsumen akan mengirim baterai ke PT SIS. Selanjutnya PT SIS akan mengirimkan baterai ke lokasi penampungan, peleburan, dan pemanfaatan limbah oleh pihak ketiga sebagai badan usaha yang sudah punya izin resmi dalam penanganan limbah B3.