Jakarta, IDN Times - Kolaborasi dua pabrikan Jepang, Toyota dan Suzuki, sukses melahirkan mobil sport ulitily vehicle (SUV) yang dinamakan Suzuki Across. Mobil ini merupakan mobil kedua hasil kerjasama Toyota-Suzuki yang sudah dimulai sejak Agustus 2019.
Sebelumnya Toyota merilis Glanza yang dikembangkan dari Maruti-Baleno keluaran Suzuki. Kali ini, produksi Suzuki Across yang dikembangkan dari Toyota RAV4. Suzuki Across akan membidik pasar Eropa pada awal musim gugur tahun ini.
Serupa dengan kembarannya, Suzuki Across juga merupakan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Mobil ini bergerak dengan mengandalkan mesin bensin empat silinder berkapasitas 2,5 liter dan baterai lithium-ion yang menyetor 18,1 kWh.
Keduanya tersambung dengan mesin listrik di bagian depan dan belakang mobil. Dua mesin listrik tersebut menyuplai 182 hp/270 Nm dan 54 hp/121 Nm berturut-turut.
Kekuatan baterai Suzuki Across menjajarkannya dengan Toyota RAV4 sebagai salah satu kendaraan hybrid dengan jarak tempuh terpanjang hanya dengan mode elektrik. Sumber tenaga elektrik sendiri mampu membawa mobil ini menempuh 75 km.
Suzuki membekali Across dengan sejumlah fitur keamanan, seperti adaptive cruise control yang akan secara otomatis menyesuaikan kecepatan agar kendaraan bisa menjaga jarak aman dengan kendaraan lain yang ada di depannya.
Selain itu ada pula rear cross traffic alert untuk memantau kendaraan lain yang mendekati mobil kita dari kanan-kiri belakang. Fitur keamanan yang tak kalah canggih dari Across adalah lane keeping assistance yang akan memberikan peringatan kepada pengemudi jika kendaraan mulai menyimpang dari jalur.
Fitur menarik lainnya adalah blind spot monitors untuk mendeteksi adanya kendaraan di samping dan belakang yang tidak terpantau oleh pengemudi.
Mobil hybrid sejatinya dirancang dengan kadar emisi terbuang yang lebih rendah dari mobil non-elektrik atau non-hybrid. Berdasarkan hasil tes Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedures (WHLTP), kadar emisi yang dikeluarkan oleh Suzuki Across adalah 22 g/km. Ini berarti Across bisa beroperasi di zona rendah emisi tanpa dikenai biaya.