Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Banyak teknik yang bisa kamu gunakan untuk menyalip kendaraan, salah satunya adalah slipstream. Caranya tempel ketat kendaraan di depan kemudian salip begitu ada kesempatan.

Teknik slipstream biasa digunakan para pembalap dan sopir bus. Tapi teknik ini sangat tidak direkmendasikan digunakan di jalan raya karena sangat berbahaya. Nah, berikut beberapa risiko menyalip dengan cara slipstream. 

1. Slipstream bisa memicu kecelakaan beruntun

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Secara teoritis, teknik slipstream  memang bisa menghemat bahan bakar. Sebab, dengan mengikuti kendaraan di depan secara ketat, maka hambatan angin akan berkurang.  Namun pada saat yang sama teknik ini juga bisa memicu terjadinya kecelakaan beruntun.

Sebab, jarak aman antara kendaraan jadi terabaikan. Sehingga jika terjadi sesuatu pada kendaraan di depan, seperti mengerem mendadak, akan sangat sulit bagi kendaraan di belakangnya untuk menghindar.

2. Slipstream biasa digunakan pembalap

Editorial Team

Tonton lebih seru di