Jakarta, IDN Times - Daihatsu Ayla memang bisa jadi pilihan buat kamu yang sedang mencari mobil city car dengan harga yang sangat terjangkau. Sebab Daihatsu Ayla terbaru kini hanya dibanderol Rp103,3-Rp161,05 juta.
Tak mengejutkan jika mobil mungil satu ini laris manis di pasaran. Namun, setelah beredar selama 8 tahun sejak diperkenalkan, ada beberapa masalah yang kerap menghantui para pemilik Ayla.
Apa saja masalah-masalah yang umum terjadi pada Daihasu Ayla? Berikut tiga di antaranya.
Daihatsu Ayla tersedia dalam dua varian mesin, yakni 1000 cc dan 1.200 cc. Versi mesin 1.000 cc belum dilengkapi teknologi VVT-i. Sehingga tenaga yang dihasilkan hanya 86 Nm pada 3.600 rpm dan torsi 65 PS pada 6.000 rpm.
Jika untuk berwara-wiri di perkotaan, tenaga tersebut cukupan. Tapi jika dibawa ke luar kota, apalagi ke daerah pegunungan, mesin 1000 cc Daihatsu Ayla seperti kurang bertenaga.
Keluhan lain yang sering disampaikan para pengguna Ayla adalah jarum RPM yang sering naik-turun. Salah satu penyebabnya ada pada throttle position sensor (TPS ) atau idle speed control (ISC ).
Biasanya jarum RPM akan naik turun secara labil saat mobil dipacu dalam kecepatan rendah, berhenti, atau ketika suhu mesin terlalu panas. Membersihkan TPS dan ISC bisa jadi solusi mengatasi labilnya putaran mesin.
Masalah lain yang kerap menghantui Daihatsu Ayla adalah mesin yang menggelitik. Masalah ini bisa terjadi karena sistem pembakaran yang tidak sempurna. Bisa jadi karena penggunaan bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta pabrikan.
Mesin menggelitik juga bisa terjadi karena busi yang tidak lagi berfungsi maksimal. Kamu juga bisa mengecek sensor MAP dan air flow meter jika mesin Ayla-mu mulai terasa menggelitik.