Tantangan utama para peneliti dalam pengembangan baterai litium adalah pembentukan dendrit. Dendrit adalah struktur kecil mirip pohon yang terbentuk selama proses pengisian dan pengosongan daya. Struktur ini dapat merusak sambungan internal baterai, meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan, serta menjadi hambatan signifikan dalam memaksimalkan potensi baterai logam litium.
Untuk mengatasi tantangan dendrit tersebut, tim DGIST merancang baterai logam litium dengan struktur "elektrolit polimer padat tiga lapis". Inovasi ini terdiri dari lapisan luar yang lembut untuk memastikan kontak optimal dengan elektroda, dan lapisan tengah yang kuat untuk meningkatkan integritas struktural baterai.
Elektrolit ini diperkaya dengan zat pemadam api seperti decabromodiphenyl ethane, konsentrasi garam litium tinggi, dan zeolit, yang secara keseluruhan memperkuat baterai. Struktur ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga efisiensi baterai, dengan kemampuan untuk memadamkan api secara otomatis jika terjadi kebakaran.