Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)
Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)

Para peneliti dari Institut Sains dan Teknologi Daegu Gyeongbuk (DGIST) Korea Selatan tengah mengembangkan baterai mobil listrik yang bisa memadamkan api secara otomatis saat terjadi kebakaran.

Tak hanya itu mereka juga mengembangkan efisiensi baterai mobil listrik sehingga memiliki siklus yang jauh lebih panjang dari kebanyakan baterai mobil listrik saat ini. Sehingga selain lebih aman, baterai mobil listrik yang tengah mereka kembangkan juga lebih efisien dan tahan lama.

1. Struktur elektrolit tiga lapis jadi solusi

autocarindia.com/

Tantangan utama para peneliti dalam pengembangan baterai litium adalah pembentukan dendrit. Dendrit adalah struktur kecil mirip pohon yang terbentuk selama proses pengisian dan pengosongan daya. Struktur ini dapat merusak sambungan internal baterai, meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan, serta menjadi hambatan signifikan dalam memaksimalkan potensi baterai logam litium.

Untuk mengatasi tantangan dendrit tersebut, tim DGIST merancang baterai logam litium dengan struktur "elektrolit polimer padat tiga lapis". Inovasi ini terdiri dari lapisan luar yang lembut untuk memastikan kontak optimal dengan elektroda, dan lapisan tengah yang kuat untuk meningkatkan integritas struktural baterai.

Elektrolit ini diperkaya dengan zat pemadam api seperti decabromodiphenyl ethane, konsentrasi garam litium tinggi, dan zeolit, yang secara keseluruhan memperkuat baterai. Struktur ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga efisiensi baterai, dengan kemampuan untuk memadamkan api secara otomatis jika terjadi kebakaran.

2. Baterai labih aman

autocarindia.com/

Hasil pengembangan baterai yang dikembangkan tim DGIST cukup positif. Baterai yang mereka kembangkan menunjukkan daya tahan luar biasa dengan mempertahankan sekitar 87,9 persen kinerjanya setelah 1.000 siklus pengisian dan pengosongan daya. Sebagai perbandingan, banyak baterai konvensional saat ini kehilangan 20–30 persen kapasitas dalam jumlah siklus yang sama.

Selain daya tahan, fitur pemadam api otomatis menjadikan baterai ini lebih aman, menawarkan kombinasi unik antara daya tahan dan keamanan. Keunggulan ini berpotensi merevolusi industri baterai dengan memberikan solusi yang lebih andal dan tahan lama untuk berbagai aplikasi, termasuk kendaraan listrik dan perangkat elektronik lainnya.

3. Akan diaplikasikan di mobil listrik

Ilustrasi mobil listrik (Pexels/David Gallie)

Dr. Kim Jae-Hyun, peneliti utama dari DGIST, menyatakan penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap komersialisasi baterai logam litium dengan elektrolit polimer padat. Sebab teknologi ini memberikan stabilitas dan efisiensi lebih baik pada perangkat penyimpanan energi, yang berpotensi menghasilkan baterai lebih aman dan tahan lama. Baterai jenis ini sangat relevan untuk aplikasi di kendaraan listrik, yang memerlukan baterai dengan daya tahan tinggi dan keamanan maksimal.

Inovasi ini sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan baterai, yang merupakan komponen kunci dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan. Dengan kemajuan ini, masa depan baterai yang lebih andal dan aman semakin mendekati kenyataan, mendukung transisi global menuju energi bersih dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team