5 Alasan Mobil Hybrid Bakal Menggeser Mobil Bensin

Saat ini mobil hybrid mulai membanjiri pasar mobil, termasuk di Indonesia. Beberapa pabrikan besar, seperti Toyota, Honda, dan Hyundai bahkan telah memiliki lini model mobil hybrid. Sehingga tak keliru kalau ada yang memprediksi mobil hybrid akan menggeser pasar mobil bensin dan solar.
Nah, berikut lima alasan yang diperkirakan akan membuat mobil hybrid menggeser dominasi mobil ICE di masa depan:
1. Semakin banyak pabrikan memproduksi mobil hybrid

Banyak pabrikan otomotif global telah mulai beralih ke produksi mobil hybrid sebagai respons terhadap tuntutan pasar yang semakin peduli terhadap efisiensi energi dan lingkungan. Toyota, Honda, Hyundai, dan sejumlah merek lain telah memproduksi mobil hybrid dalam berbagai segmen, mulai dari hatchback hingga SUV.
Di Indonesia, model seperti Toyota Innova Zenix Hybrid menjadi contoh bagaimana teknologi hybrid mulai diadopsi secara luas. Dengan meningkatnya pilihan di pasar, konsumen memiliki lebih banyak alternatif untuk memilih kendaraan hybrid yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Insentif dari pemerintah

Dukungan pemerintah menjadi salah satu faktor penting yang mempercepat adopsi mobil hybrid. Beberapa negara telah memberikan insentif berupa potongan pajak, subsidi, atau pembebasan biaya tertentu untuk pembelian mobil hybrid.
Di Indonesia, pemerintah memberikan insentif berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan rendah emisi, termasuk mobil hybrid. Kebijakan ini tidak hanya membuat harga mobil hybrid lebih terjangkau tetapi juga mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
3. Lebih irit bahan bakar

Keunggulan utama mobil hybrid adalah efisiensinya dalam konsumsi bahan bakar. Sistem hybrid memungkinkan penggunaan motor listrik pada kecepatan rendah atau saat macet, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar.
Mesin konvensional hanya aktif ketika diperlukan, seperti saat akselerasi atau kecepatan tinggi. Sebagai hasilnya, mobil hybrid dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang, terutama bagi pengguna yang sering menghadapi kemacetan seperti di perkotaan besar.
4. Kesadaran lingkungan meningkat

Semakin banyak konsumen yang sadar akan dampak buruk emisi karbon terhadap lingkungan. Mobil hybrid, dengan emisi yang lebih rendah dibandingkan mobil ICE, menjadi pilihan yang lebih bertanggung jawab secara lingkungan. Di tengah upaya global untuk mengurangi polusi udara dan menghadapi perubahan iklim, mobil hybrid dianggap sebagai solusi transisi sebelum adopsi penuh kendaraan listrik (EV).
5. Harga mobil semakin murah

Teknologi hybrid terus mengalami inovasi yang membuatnya semakin menarik. Efisiensi baterai yang meningkat, performa motor listrik yang lebih baik, serta fitur-fitur pintar seperti mode berkendara hemat energi menjadi daya tarik bagi konsumen. Selain itu, biaya produksi baterai yang semakin rendah memungkinkan produsen untuk menawarkan mobil hybrid dengan harga yang lebih kompetitif.