Jakarta, IDN Times - Salah satu penyebab mobil bisa terbakar ialah akibat adanya korsleting pada bagian kelistrikan mobil. Korsleting biasanya terjadi karena hubungan arus pendek di kabel kelistrikan, yang disebabkan kabel cacat atau tidak dilengkapi isolator.
Ada beberapa hal yang harus diketahui untuk mencegah terjadinya korsleting listrik pada mobil, seperti yang dibagikan Co-Founder dan General Manager Lifepal, Benny Fajarai dalam keterangan resminya (4/7/2024).
Ada beberapa ciri korsleting pada mobil yang harus diketahui, misalnya arus listrik yang tidak stabil. Hal ini dapat diketahui ketika lampu-lampu pada mobil terkadang meredup atau sempat mati sesaat ketika sedang digunakan.
Ciri selanjutnya, mobil sulit menyala atau malah sampai mati total. Kalau mobil tiba-tiba sulit dihidupkan padahal tidak ada masalah pada aki atau bahan bakar, kemungkinan adanya arus pendek pada sistem kelistrikan mobil.
Kemudian, alternator bermasalah juga dapat menjadi tanda adanya korsleting listrik. Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, maka sistem kelistrikan mobil tidak akan mendapat arus listrik yang cukup untuk menjalankan komponen-komponennya. Simpelnya, alternator berfungsi untuk menyuplai daya listrik ke aki mobil.
Indikasi lain dari adanya korsleting dapat diketahui dari sekring. Sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan memutus arus listrik apabila ada hubungan arus pendek. Makanya, kalau sekring sering putus bisa dicurigai adanya korsleting pada kelistrikan.
Selain ciri-ciri tersebut, terdapat beberapa tips untuk mencegah terjadinya korsleting listrik di mobil. Pertama, jangan lupa pasang sekring tambahan ketika memasang aksesoris kelistrikan di mobil, seperti mengganti klakson atau memasang lampu tambahan.
Kemudian, cek juga kabel-kabel secara rutin. Pastikan tidak ada kabel yang mengelupas, patah atau tampilannya sudah rusak. Kalau sampai ada, sebaiknya segera ganti dengan kabel yang baru.
Bisa juga menambahkan pelindung kabel terhadap kabel-kabel yang rentan dengan gesekan atau benturan, gunannya untuk mencegah kerusakan pada kabel. Pastikan juga posisi kabel-kabel rapi dan aman sesuai jalurnya.
Terakhir, bisa melakukan servis mobil secara rutin. Dengan begitu, kondisi keseluruhan mobil dapat dipastikan selalu prima termasuk pada bagian kelistrikan mobil.