Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Emre Kalyoncu)
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Emre Kalyoncu)

Intinya sih...

  • Gunakan sarung setir yang berkualitas untuk melindungi setir dari keringat, sinar Matahari, dan kotoran yang dapat menyebabkan keausan.

  • Rutin membersihkan setir dengan cairan pembersih yang sesuai dengan bahan pelapisnya menggunakan kain microfiber lembut.

  • Hindari menyentuh setir dengan tangan kotor atau basah, serta lindungi kabin mobil dari paparan sinar Matahari langsung.

Setir mobil merupakan salah satu komponen interior yang paling sering disentuh, sehingga rentan mengalami kusam, aus, atau bahkan keratakan jika tidak dirawat dengan benar. Kondisi setir yang kasar atau mengelupas bukan hanya mengganggu kenyamanan dalam berkendara, namun juga bisa menurunkan nilai estetika pada kendaraan secara keseluruhan.

Merawat setir agar tetap mulus bukan hanya soal menjaga tampilan, namun juga menyangkut pada daya cengkram dan keamanan saat mengemudi. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini untuk merawat setir mobil atau tetap halus dan tidak cepat haus.

1. Gunakan sarung setir yang berkualitas

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/ANDREW PETERSON)

Memasang sarung setir merupakan salah satu langkah pencegahan paling efektif untuk menghindari potensi gesekan langsung. Permukaan asli dari setiap sarung setir berkualitas dapat memproteksi material asli dari paparan keringat, sinar Matahari, dan juga kotoran yang mungkin dapat menimbulkan keausan pada komponen tersebut .

Pilih sarung setir yang pas dan terbuat dari bahan yang tidak licin, seperti kulit sintetis atau mikrofiber dengan jahitan yang terasa kuat. Hindari pula penggunaan bahan murahan yang justru bisa membuat setirnya lebih cepat rusak atau bahkan menimbulkan bau tidak sedap.

2. Rutin membersihkan setir dengan cairan yang sesuai

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Sachu Zayn)

Setir mobil harus dibersihkan secara rutin dengan menggunakan cairan pembersih yang sesuai dengan bahan pelapisnya, seperti plastik, kulit, atau karet. Penggunaan cairan yang salah, seperti alkohol murni atau deterjen keras justru bisa berpotensi merusak lapisan pelindung dan pada akhirnya mempercepat potensi keausan.

Gunakan kain microfiber lembut dan semprotkan cairan pembersih secukupnya untuk mengangkat kotoran tersebut tanpa menggores permukaannya. Bersihkan secara menyeluruh, terutama pada bagian yang karakter kena tangan, lalu keringkan dengan lap kering agar nantinya tidak sampai meninggalkan noda.

3. Hindari terlalu sering menyentuh setir dengan tangan kotor atau basah

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Sindre Fs)

Tangan yang berkeringat, berminyak, atau masih lembab setelah makan atau menggunakan lotion dapat mempercepat kerusakan pada permukaan setir. Biasanya sisa-sisa zat tersebut akan mengendap dan mengikis lapisan luar setir secara perlahan apabila tidak segera dibersihkan.

Biasakan untuk selalu mencuci atau mengelap tangan sebelum menyentuh setir, terutama ketika harus melewati perjalanan jauh. Jika memungkinkan, sediakan tisu basah atau hand sanitizer agar kondisi tangan tetap selalu bersih setiap kali hendak menyetir mobil.

4. Lindungi kabin dari paparan sinar Matahari langsung

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Riccardo)

Paparan sinar Matahari yang terus-menerus dapat membuat setir mudah pecah, mengering, atau berubah warna seiring berjalannya waktu. Suhu tinggi dalam kabin mobil yang tertutup dapat mempercepat proses degradasi material, terutama pada setir yang menggunakan bahan kulit.

Gunakan pelindung kaca depan pada saat parkir di tempat terbuka dalam waktu yang cukup lama untuk mengurangi paparan panas langsung ke dalam kabin. Kamu juga bisa mulai mempertimbangkan soal penggunaan kaca film berkualitas tinggi yang dapat membantu menahan radiasi UV yang bisa merusak setir mobil.

Merawat setir agar tetap mulus dan tidak cepat aus bukanlah hal yang sulit, asalkan dilakukan dengan konsisten. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, maka bisa memproteksi setir mobil agar tetap nyaman dan awet digunakan untuk jangka panjang. Setir yang terawat bukan hanya meningkatkan kenyamanan, namun juga menjadi cerminan dalam perawatan mobil secara keseluruhan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian