Toyota dan Daihatsu Masih Kuasai Pasar Mobil Nasional Juli 2025

12 Agu 2025, 16:10 WIB

Ndoro Anom

WhatsApp Image 2025-07-24 at 21.18.55 (1).jpeg

Daihatsu Rocky Hybrid meluncur di GIIAS 2025 (Dok. Pribadi)

Intinya sih...

Toyota tetap jadi raja penjualan
BYD dan merek mobil listrik lainnya mulai bergeliat
Kenaikan penjualan memberi sinyal pasar otomotif yang lebih sehat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Juli 2025 membawa angin segar ke pasar otomotif Tanah Air. Data terbaru Gaikindo menunjukkan grafik penjualan yang kembali menanjak dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan ini terasa di dua jalur sekaligus, yaitu wholesales dari pabrik ke diler dan retail sales dari diler ke konsumen.

Toyota, Daihatsu, dan Suzuki tetap jadi tulang punggung penjualan mobil nasional, dengan Toyota kokoh di puncak pada dua jalur sekaligus. Di sisi lain, merek seperti BYD menegaskan diri sebagai penantang baru yang serius di segmen kendaraan listrik. Pergerakan di papan tengah pun menarik karena selisih angka antar merek cukup rapat, menandakan persaingan fitur, program pembiayaan, dan ketersediaan unit berjalan sengit di lapangan.

1. Toyota masih kokoh sebagai brand terlaris

Toyota gelar pameran mobil hybrid di beberapa kota (TAM)

Toyota tetap jadi raja. Pada jalur wholesales, merek ini membukukan 18.905 unit, diikuti Daihatsu dengan 10.451 unit. Suzuki naik ke posisi tiga dengan 6.010 unit, mendorong Honda ke 5.235 unit dan Mitsubishi Motors ke 5.011 unit. Di ranah retail sales, Toyota menguat dengan 20.185 unit, sementara Daihatsu mencatat 11.220 unit. Suzuki meraih 5.504 unit, Honda 5.003 unit, dan Mitsubishi Motors 4.815 unit. Konsistensi di dua jalur menunjukkan konversi stok ke pembeli akhir berjalan mulus, mulai dari distribusi, kesiapan diler, sampai daya tarik produk di mata konsumen.

2. Brand mobil listrik mulai bergeliat

BYD Atto 3 (byd.arista-group.co.id)

Di balik dominasi puncak, papan tengah menghadirkan cerita baru. Pada wholesales, BYD menempati posisi keenam dengan 2.335 unit, disusul Isuzu 2.190 unit, Mitsubishi Fuso 1.871 unit, Chery 1.593 unit, dan Hino 1.464 unit. Di jalur retail, BYD kembali tampil solid dengan 2.827 unit, lalu Mitsubishi Fuso 1.996 unit, Isuzu 1.799 unit, Chery 1.705 unit, dan Wuling 1.687 unit.

Angka ini menegaskan edukasi pasar kendaraan listrik mulai berbuah. Test drive makin sering digelar, jaringan diler meluas, dan konsumen kota besar mulai mempertimbangkan biaya harian yang lebih terukur serta teknologi yang semakin ramah pemula.

3. Makna angka bagi konsumen dan pelaku industri

Booth Toyota di GIIAS 2024 (PT. Toyota-Astra Motor/TAM)

Kenaikan wholesales memberi sinyal kepercayaan pabrikan terhadap permintaan beberapa bulan ke depan, sedangkan pertumbuhan retail memvalidasi minat beli yang nyata di lapangan. Buat konsumen, dominasi Toyota dan Daihatsu biasanya berjalan seiring dengan ketersediaan unit, opsi tipe yang lengkap, dan nilai jual kembali yang relatif stabil.

Bagi merek lain, terutama penantang di segmen listrik, momentum ini pas untuk memperluas varian, memperkuat layanan purna jual, dan menambah titik pengisian strategis. Jika tren ini berlanjut, kamu bisa berharap pilihan model makin beragam, waktu tunggu kian singkat, dan program promosi lebih agresif.

Pada akhirnya, Juli 2025 memberi sinyal bahwa pasar bergerak ke arah yang lebih sehat, dengan kompetisi yang ketat namun konstruktif demi pengalaman memiliki kendaraan yang lebih relevan bagi kebutuhan harian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.