Ilustrasi pabrik mobil (mitsubishi-motors.co.id)
Beberapa pabrikan mungkin bisa meningkatkan kapasitas produksi mereka di Amerika Serikat dalam waktu singkat, namun jumlahnya kemungkinan tidak besar. Misalnya, BMW dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menambah produksi hingga 80.000 unit per tahun di pabrik mereka di Spartanburg, Carolina Selatan.
Meski begitu, upaya seperti ini tidak akan cukup untuk menggantikan produksi global dalam waktu singkat. Namun setidaknya, tekanan dari produsen mobil dan asosiasi industri tampaknya mulai didengar oleh Gedung Putih. Pertanyaannya sekarang, apakah Trump benar-benar akan menindaklanjuti pernyataannya, atau ini hanya sekadar pernyataan tanpa tindak lanjut yang jelas.
Kita kemungkinan akan mendengar kabar lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan. Tapi yang pasti, pelaku industri otomotif dan konsumen sama-sama menanti kepastian, karena dampak dari tarif 25 persen ini sudah terasa nyata, mulai dari harga mobil yang naik jutaan rupiah hingga risiko kehilangan pekerjaan di sektor otomotif Amerika.