Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tarif Trump Bisa Melemahkan Daya Saing Tesla terhadap Mobil China

Ilustrasi Tesla (Pexels/Craig Adderley)
Ilustrasi Tesla (Pexels/Craig Adderley)
Intinya sih...
  • Kebijakan tarif Trump berdampak besar bagi industri otomotif Amerika, termasuk Tesla.
  • Tesla terkena getah kebijakan baru karena rantai pasokannya tersebar di beberapa negara.
  • Kebijakan tarif membuat biaya produksi Tesla bisa melonjak, mempengaruhi daya saingnya terhadap mobil China.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap produk impor, termasuk dari Tiongkok dan Meksiko, akan berdampak besar bagi industri otomotif Amerika.

Tesla, merek asli Amerika Serikat, juga bakal terkena getah kebijakan baru Donald Trump ini. Sebab, meskipun Tesla memproduksi banyak mobilnya di Amerika, namun rantai pasok mereka tersebar di beberapa negara.

Nah, berikut dampak tarif Trump terhadap Tesla seperti dikutip dari beberapa sumber.

1. Tesla tidak sepenuhnya made in USA

Ilustrasi Tesla (Pexels/Saksham Vikram)
Ilustrasi Tesla (Pexels/Saksham Vikram)

Meskipun Tesla memproduksi mobilnya di pabrik utama di Fremont, California, dan di Gigafactory Texas, banyak komponen penting seperti baterai, chip, dan elektronik berasal dari luar negeri, termasuk Tiongkok dan Korea Selatan. Beberapa suku cadang bahkan dibuat di Meksiko, dan ada alur ekspor-impor yang kompleks di balik setiap mobil Tesla.

Kebijakan tarif Trump—yang menerapkan bea masuk tinggi untuk barang dari Tiongkok dan Meksiko—membuat biaya produksi Tesla bisa melonjak, meskipun mobilnya dirakit di AS. Ketika komponen penting dikenakan tarif, maka secara langsung akan menaikkan ongkos produksi. Tesla memang pernah menyiasati hal ini dengan mencari alternatif lokal, tapi tidak semua bisa diganti begitu saja.

Hal ini membuat posisi Tesla jadi serba salah: ingin tetap kompetitif secara harga, tapi terjepit oleh lonjakan biaya produksi akibat kebijakan tarif.

2. Melemahkan daya saing Tesla terhadap mobil-mobil China

Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/DaeYeoung Ahn)
Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/DaeYeoung Ahn)

Ironisnya, tarif yang awalnya dimaksudkan untuk “melindungi industri dalam negeri” bisa jadi malah memperumit posisi Tesla di pasar global. Mobil-mobil listrik dari Tiongkok seperti BYD, Nio, dan Xpeng makin agresif masuk ke pasar Eropa, Asia Tenggara, dan bahkan Amerika Latin.

Kalau Tesla harus menaikkan harga karena biaya produksi naik akibat tarif, maka daya saingnya terhadap mobil-mobil listrik asal Tiongkok akan melemah, terutama di luar negeri. Sebagai gambaran, BYD bahkan sudah menyalip Tesla dalam penjualan kendaraan listrik global pada kuartal tertentu di tahun 2024.

Tarif ini juga bisa memicu perang dagang balasan. Jika Tiongkok mengenakan tarif serupa terhadap mobil buatan Amerika, maka Tesla yang memproduksi di AS dan mengekspor ke luar negeri—termasuk ke China dan Eropa—bisa kehilangan pasar penting. 

3. Investasi global bisa tertunda

Ilustrasi Tesla (tesla.com)
Ilustrasi Tesla (tesla.com)

Elon Musk dan tim Tesla sebenarnya punya rencana ekspansi global, termasuk memperbesar Gigafactory di Shanghai, serta membangun fasilitas baru di Meksiko dan India. Tapi dengan iklim perdagangan yang tidak pasti karena ancaman tarif tinggi, Tesla bisa menahan diri untuk berinvestasi lebih lanjut.

Belum lagi, investor pun jadi lebih berhati-hati. Ketidakpastian biaya produksi dan distribusi akibat perang tarif bisa memengaruhi stabilitas saham Tesla, apalagi di tengah persaingan pasar EV yang makin ketat.

Jadi, kebijakan tarif Trump yang bertujuan melindungi industri dalam negeri, bisa memukul balik pemain lokal seperti Tesla. Kenaikan harga komponen, hambatan ekspor, dan persaingan global membuat posisi Tesla jadi lebih rumit. Kalau situasi ini terus berlanjut, Tesla perlu strategi baru agar tetap bisa bersaing, baik di Amerika maupun dunia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us