Jakarta, IDN Times - Pada pertengahan Mei 2024 lalu, PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan akan melakukan penarikan kembali atau recall terhadap 420 unit Omoda 5. Hal tersebut merupakan dampak dari adanya recall Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu.
Penyebab utamanya ialah lantaran ada pengguna Omoda 5 di negeri Jiran tersebut yang mengalami patah as roda belakang secara tiba-tiba, tanpa adanya benturan atau tabrakan. Sekitar 600 unit Omoda 5 direcall akibat peristiwa tersebut.
Sejak pertengahan hingga akhir Mei 2024, CSI mengatakan saat ini proses recall Chery Omoda 5 di tanah air sudah sampai 90 persen. Konsumen sudah berdatangan ke dealer Chery untuk pengecekan unit.
"Jadi kendalanya kan menemukan jadwal konsumen untuk datang ke dealer gitu, jadi yang bikin lama ya itu. Kalau konsumen banyak waktu bisa datang kapan saja, itu memudahkan kita, dan lebih cepat untuk closing recall," kata Head of Brand Department PT CSI Rifkie Setiawan saat ditemui IDN Times, Jumat (31/5/2024).
Rifkie mengatakan, sejauh ini hasil recall yang dilakukan tidak ditemukan gejala aneh dari mobil konsumen, sehingga belum ada pergantian part untuk masalah tersebut di Indonesia.
"Setelah dicek oleh headquarter ternyata permasalahannya ada di di vendor, dan vendor itu dalam masa produksinya ada upgrade untuk welding atau pengelasan. Nah di masa upgrade itu ada masalah yang agak miss di vendor. Makanya periode tertentu itu cek semua negara termasuk Indonesia ada suspek sekitar 420 unit," jelas Rifkie.
CSI juga menyampaikan kalau unit yang direcall tersebut diidentifikasi berdasarkan nomor rangka kendaraan. Ratusan unit yang direcall tersebut terdiri dari varian Omoda 5 Z dan RZ.
Jika hasil pemeriksaan ditemukan adanya potensi masalah dari permasalahan yang dimaksud, maka akan dilakukan penggantian komponen di dealer resmi Chery tanpa dikenakan biaya.