Meski Murah, Ini 5 Alasan Mobil Wuling Masih Jarang Terlihat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wuling masih bisa dibilang baru di Indonesia. Di negara asalnya yaitu Tiongkok, brand Wuling sudah dari 2007. Wuling merupakan turunan dari SAIC-GM-WULING atau disebut SGMW.
Mobilnya sendiri yaitu Wuling Hongguang (di Indonesia bernama Confero) menjadi salah satu mobil dalam daftar 20 mobil terlaris sedunia di tahun 2016 sampai 2018. Tapi kenapa di Indonesia masih jarang terlihat?
1. Stigma produk China
Dahulu di dunia otomotif ada Jialing, Geely dan Chery. Semua brand asal Tiongkok ini menghilang tanpa kabar di Indonesia. Hal ini membuat orang menjadi takut untuk membeli kendaraan asal Tiongkok lagi. Takut suatu hari Wuling juga akan melakukan hal yang sama seperti Geely dan Jialing. Memang Wuling berinvestasi Rp9 Triliun, tapi untuk hal itu, hanya waktu yang bisa membuktikan.
2. Belum teruji daya tahannya
Banyak orang Indonesia meragukan mobil asal Tiongkok ini. Mereka takut hanya bisa senang di awal bersama mobil ini dan menderita di akhir. Misalnya banyak kerusakan maupun hal-hal yang tidak terduga lainnya.
Untuk daya tahan masyarakat Indonesia akan mempercayainya setelah 5 tahun, walaupun jika terbukti, mereka belum tentu memilih Wuling.
Baca Juga: Wuling Perkenalkan SUV Almaz, Bakal Jadi Pajero dan Fortuner Killer?
Editor’s picks
3. Masih tergolong baru di Indonesia
Untuk brand sekelas Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda dan lainnya mungkin sudah sangat teruji di negara Indonesia. Wuling saja baru mulai di 2017, dan penjualannya sebenarnya cukup bagus. Hanya saja, kembali lagi, mereka masih ragu karena brand ini masih tergolong baru di Indonesia dan sebenarnya sudah basi di Tiongkok sana.
4. Terlaris bukan berarti bagus
Banyak pemikiran orang seperti ini. Sebenarnya, pemikiran seperti ini seakan-akan mengartikan kalau Avanza dan Xenia yang terlaris belum tentu bagus. Padahal dua mobil tersebut sudah teruji daya tahannya. Tapi, Wuling adalah brand China yang berhasil menembus 20 besar penjualan global dan harus diapresiasi.
5. Nanti harga jualnya jatuh
Jika orang memikirkan hal ini, biasanya dia memilih Toyota, Daihatsu, Honda ataupun Mitsubishi sebagai mobil pilihannya. Tapi, jika kamu melihat situs jual beli barang bekas ataupun mobil bekas, harga Wuling tidak jatuh-jatuh amat dan cenderung sama saja dengan brand Jepang kebanyakan.
Barang China selalu buruk, begitulah stigma orang Indonesia. Stigma ini sulit dihilangkan, walaupun brand smartphone China berhasil menguasai pasar Indonesia seperti Xiaomi, Oppo, Vivo dan lain sebagainya. Memilih mobil memang tidak semudah memilih smartphone. Intinya jangan saling serang antar brand.
Baca Juga: 5 Alasan Untuk Memilih Wuling Cortez Sebagai MPV Baru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.