Wuling Akan Gunakan Teknologi Tukar Baterai di Mobil Listriknya
- SAIC-GM-Wuling (SGMW) berkolaborasi dengan CATL untuk adopsi teknologi penukaran baterai.
- SGMW rencananya akan membuat kendaraan logistik bermerek Wuling yang lebih murah.
- CATL meluncurkan stasiun penukaran baterai mobil listrik pertamanya dengan nama Evogo di China pada April 2022.
Jakarta, IDN Times - SAIC-GM-Wuling (SGMW) berkolaborasi dengan CATL untuk mengadopsi teknologi penukaran baterai (swap) untuk kendaraan komersial. SGMW akan memakai infrastruktur teknologi penukaran baterai CATL bernama Evogo.
Dikutip dari Carnewschina, kolaborasi ini akan membantu CATL dalam mempromosikan pengembangan yang lambat dari infrastruktur pertukaran baterainya.
SGMW berencana untuk membuat kendaraan logistik bermerek Wuling yang lebih murah. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keuntungan yang bisa didapatkan.
1. Tiga model Wuling
Selain itu, kemungkinan juga akan ada tiga model mobil Wuling yang mengadopsi teknologi penukaran baterai CATL ini, di antaranya Starlight, Bingo, dan kei car Zhiguan.
FAW Group menjadi mitra pertukaran baterai CATL pertama dengan minivan listrik Bestune NAT. Tahun ini, CATL bermitra dengan BAIC, yang kemudian dilanjutkan dengan kolaborasi bersama SGMW.
2. Sejak 2022
Pada April 2022, CATL meluncurkan stasiun penukaran baterai mobil listrik pertamanya dengan nama Evogo di China. Stasiun penukaran baterai ini, mengadopsi baterai bernama Choco-SEB, yang menggunakan teknologi cell-to-pack dengan kepadatan energi 160 Wh/kg.
Satu blok Choco-SEB punya kapasitas 26,5 kWh yang dapat digunakan untuk melaju sejauh 200 kilometer. Kendaraan listrik yang kompatibel dengan Evogo dapat menampung hingga tiga blok Choco-SEB di mobil, dengan kapaitas total 79,5 kWh.
3. Penggantian baterai dalam satu menit
Stasiun Evogo dapat mengganti baterai sebuah mobil dengan yang terisi penuh hanya dalam waktu satu menit saja.
Stasiun ini dapat menampung sebanyak 48 baterai. Konsumen dapat mengontrol proses penukaran baterai lewat ponsel. CATL juga mengatakan kalau teknologi ini dapat kompatibel dengan banyak model mobil, mulai dari mobil kecil sampai crossover.
