Fitur autopilot SU7 dapat menyebabkan risiko tabrakan jika tidak diintervensi dengan cepat oleh pengemudi.
Xiaomi akan mengatasi masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air tanpa biaya untuk pemilik kendaraan.
Xiaomi SU7 edisi standar memiliki penggerak roda belakang, motor listrik 220 kW, torsi puncak 400 Nm, dan baterai 73,6 kWh.
Jakarta, IDN Times - Xiaomi Automobile Technology Co., Ltd baru saja mengumumkan recall atau penarikan kembali terhadap 116.887 unit SU7 edisi standar, yang diproduksi di antara 6 Februari 2024 dan 30 Agustus 2025.
Melansir Carnewschina, Xiaomi mengutip risiko bahaya keselamatan yang terkait dengan fitur bantuan autopilot jalan raya L2 pada SU7 edisi standar.
Menurut informasi, dalam keadaan tertentu, ketika fitur mengemudi otonom diaktifkan, sistem mungkin menanggapi skenario jalan yang sangat tidak biasa. Kekurangan ini dapat meningkatkan risiko tabrakan jika pengemudi gagal melakukan intervensi dengan segera.
Hal ini tentunya sangat berbahaya, apa lagi di China fitur mengemudi otonom saat ini sudah menjadi fitur yang umum di mobil listrik.
Xiaomi berencana mengatasi masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) tanpa biaya untuk pemilik kendaraan. Perusahaan akan memberi tahu pelanggan yang terkena dampak melalui pesan teks dan melalui aplikasi selulernya.
Artinya pengguna Xiaomi SU7 standar tidak perlu mendatangi dealer untuk mendapatkan perbaikan mobilnya, karena dapat dilakukan secara OTA alias melalui jaringan internet.
Sesuai namanya, SU7 Standard merupakan varian basic dengan penggerak roda belakang. Varian ini ditopang motor listrik bertenaga maksimum 220 kW dan torsi puncak 400 Nm.
Dengan motor listrik tersebut, SU7 bisa meluncur dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,28 detik saja. Mobil ini juga dibekali baterai bertenaga 73,6 kWh yang mampu membuatnya melaju sejauh 668 kilometer dalam sekali pengecasan.