10 Tips Biar Ban Motormu Tahan Lama

Angin biasa terdiri dari campuran beberapa molekul, misalnya oksigen, hidrogen dan juga masih mengandung air. Sementara, gas nitrogen hanya mengandung nitrogen murni karena telah diproses lebih dulu.

Hal ini berpengaruh terhadap tekanan dan berat ban. Ban yang diisi dengan angin biasa terasa lebih berat sehingga gerakannya lebih lama dan boros bahan bakar. Sedangkan pada gas nitrogen, terasa lebih ringan dan juga tekanan di dalam ban stabil.

Tekanan udara berkaitan erat dengan volume udara. Saat ban motor diisi hingga penuh atau volume maksimal, maka tekanan udara di dalam ban menjadi besar. Kondisi ini mengakibatkan ban keras akibat udara di dalam ban saling berimpitan. Ban yang terlalu keras rentan terjadi selip karena daya cengkram ban terhadap jalan kecil.

Dampak buruk lain adalah ban menjadi mudah pecah. Ban yang punya tekanan rendah (kempes) juga membuat tidak nyaman dalam berkendara karena ban juga bisa pecah. Jadi, rutinlah mengecek tekanan udara di dalam ban, ya! Pastikan tekanan ban tetap stabil agar perjalananmu nyaman.

Saat hendak memarkirkan motor, pastikan motor terlindung dari matahari. Terik matahari bisa membuat gas dalam ban memuai sehingga memicu ban meletus. Di sisi lain, panas matahari dapat membuat ban motor jadi rusak. Pasalnya, sinar matahari mengakibatkan ban motor retak, pecah hingga sobek.

Pastikan ukuran vleg dan ban motor yang digunakan sama ya. Ukuran yang tidak proporsional membuat kamu jadi tidak nyaman dalam berkendara. Di sisi lain, mesin motor juga bisa bermasalah kalau vleg dan ban motor tidak sesuai.

Membersihkan ban motor secara teratur merupakan sebuah langkah sederhana agar ban tetap awet. Dengan rutin melakukan hal ini, kamu juga bisa mengontrol keadaan banmu. Siapa tahu ada batu atau benda tajam dan kotoran yang terselip yang bisa menyobek ban motor. Rajin membersihkan ban motor juga bisa menjaga warna dan bentuknya tetap terawat dan warnanya tidak terlihat kusam. 

Pastikan motor membawa beban sesuai kapasitasnya ya. Setiap motor itu memiliki batas beban maksimum yang bisa dibawa. Biasanya motor bebek memiliki kapasitas beban yang lebih besar dibanding motor matic, tergantung jenis dan merk motor.

Mulai sekarang, cobalah untuk mencari tahu batas maksimum beban motormu. Jangan memaksakan untuk membawa beban dengan berat berlebihan karena hal ini bisa memperpendek umur pakai shockbreakernya. Selain itu, membawa beban berlebihan juga berpotensi merusak mesin, boros bahan bakar dan kampas rem menjadi cepat habis.

Siapa nih yang hobinya ngerem mendadak? Yaps, mulai sekarang harus dihilangin kalau gak mau ban motormu jadi cepat botak. Rem mendadak itu membuat lapisan ban motor jadi cepat tipis karena gesekan yang dihasilkan sangat besar. Selain ngerem mendadak, kamu juga harus menghindari jalan berlubang karena berpotensi merusak ban motor lho.

Ada yang belum tau bearing? Bearing atau laher ban berfungsi untuk mengurangi gesekan roda dengan porosnya. Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh jalan yang dilalui motor terlalu ekstrem seperti jalan berlubang atau bergelombang.

Bila kamu menemukan kerusakan atau goyangan pada bearing motor, segeralah memperbaikinya agar roda bisa berputar dengan baik sehingga ban motormu juga tetap awet.

Walaupun kecil, benda yang satu ini wajib kamu perhatikan. Pentil ban yang rusak bisa membuat angin dalam ban jadi keluar sehingga ban selalu kempes. Cara sederhana untuk mengecek pentil motor adalah dengan meneteskan air ke arah pentilnya. Jika terjadi gelembung udara, itu artinya pentil motor bermasalah. Sebaiknya, segeralah memperbaiki pentil yang rusak agar perjalananmu tetap aman dan ban motor tetap sehat.

Semua usaha diatas adalah upaya untuk menjaga ban tetap awet. Tapi, kalau memang sudah waktunya, ya mau bagaimana lagi. Ingat-ingat seberapa sering kamu menambal ban. Pasalnya, ban yang sudah terlalu sering ditambal sudah tidak baik untuk tetap dipakai. Segeralah mengganti ban dengan yang baru agar perjalananmu tetap nyaman dan aman.

Selamat berkendara!