3 Fitur Baru Ini Layak Ditambahkan Pada Motor Bebek Generasi Baru

- Speedometer full digital atau kombinasi analog dengan digitalMotor bebek masih menggunakan speedometer analog, namun seharusnya ditambahkan fitur kecepatan, takometer, sisa BBM, jam digital, posisi gigi, trip, odometer, dan konsumsi BBM.
- Smartkey dengan answer back system dan alarmFitur smartkey dapat membantu pengguna mencari motor di parkiran dan mengamankan motor dari pencuri. Sebaiknya diberikan pada tipe tertinggi atau sebagai fitur standar.
- Bagasi yang lebih luasMotor bebek perlu memiliki bagasi yang lebih luas agar bisa muat banyak barang seperti jaket, sarung tangan, jas hujan, sepatu dan tas dalam satu waktu.
Pasar motor bebek di Indonesia semakin menurun. Pabrikan lebih fokus ke skutik berbagai kelas seperti skutik premium, skutik retro modern, dan skutik fungsional. Motor bebek yang tidak lagi banyak dicari masyarakat, akhirnya hanya mendapat penyegaran warna saja tanpa mendapatkan fitur atau desain baru.
Fitur-fitur di motor bebek saat ini sangat sederhana. Contohnya, disaat motor skutik varian tertinggi mulai diberikan smartkey, motor bebek masih setia dengan kunci berpengaman magnet. Sejatinya, ada tiga fitur yang seharusnya bisa ditambahkan oleh pabrikan agar motor bebek tetap kekinian walaupun tidak ada perubahan desain.
1. Speedometer full digital atau kombinasi analog dengan digital

Motor bebek yang masih dijual saat ini dengan mesin 125cc dan di bawahnya masih setia dengan speedometer analog. Hanya motor bebek bermesin 150cc seperti Honda Supra GTR 150, Honda Sonic 150R, Suzuki Satria F150 FI, dan Yamaha MX King 150 saja yang sudah mendapat speedometer full digital. Namun, sebagian orang lebih suka speedometer analog karena lebih minim perawatan dan awet.
Untuk motor bebk 125cc dan bawahnya, tidak perlu banyak fitur di speedometer. Jika memang diberikan speedometer digital ataupun kombinasi, setidaknya ada fitur kecepatan, takometer, sisa BBM, jam digital, posisi gigi, trip, odometer, dan konsumsi BBM. Takometer bisa dalam bentuk analog dan sisanya dalam bentuk digital.
2. Smartkey dengan answer back system dan alarm

Di Indonesia, belum ada motor bebek terjangkau yang sudah menggunakan smartkey kecuali Honda Super Cub 125 yang dijual Rp79,941 juta. Hal ini berbeda dengan negara tetangga seperti misalnya Thailand, ada beberapa pilihan motor bebek dengan smartkey. Misalnya, Yamaha Exciter 155 yang dikenal sebagai Yamaha MX King 155 di Indonesia, Honda Winner, dan Honda Wave yang dikenal sebagai Honda Supra X di Indonesia.
Smartkey dapat menjadi fitur opsional yang hanya diberikan pada tipe tertinggi. Namun, jika pabrikan ingin memberikannya sebagai fitur standar pun tidak masalah dan lebih baik seperti itu. Umumnya, motor Honda dengan smartkey sudah dilengkapi dengan answer back system dan alarm yang dapat diatur tingkat sensitivitasnya. Dengan begitu, pengguna lebih mudah mencari motor di parkiran dan alarm dapat membantu mengamankan motor dari orang-orang tidak bertanggung jawab.
3. Bagasi yang lebih luas

Salah satu kekurangan motor bebek adalah kapasitas bagasinya yang tergolong kecil. Dahulu, Honda sempat menjual Honda Supra X Helm In yang memiliki bagasi dengan kapasitas 19,5 liter. Sayangnya, desainnya menjadi agak lebar jika dibandingkan dengan Honda Supra X 125 yang biasa.
Pabrikan perlu memikirkan solusi agar motor bebek bisa punya kapasitas bagasi yang lebih luas. Memang lebih baik jika bisa muat helm, namun bisa muat banyak barang seperti jaket, sarung tangan, jas hujan, sepatu dan tas dalam satu waktu akan sangat membantu. Selain itu, pengguna jika memasukkan barang belanjaan jika bagasi sedang kosong.
Ketiga fitur ini rasanya akan sulit terealisasi di motor bebek Indonesia, mengingat pasar yang menurun. Namun, dari ketiga fitur ini, smartkey bisa menjadi pertimbangan untuk diutamakan karena menyangkut masalah keamanan sepeda motor. Pabrikan bisa memberikan fitur ini hanya di tipe tertinggi, misalnya hanya di Honda Supra X 125 CW dan yang tipe SW masih kunci berpengaman magnet.