Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Biker Motor Matik di Turunan Panjang

ilustrasi perempuan naik motor (pexels.com/Stephen Leonardi)
ilustrasi perempuan naik motor (pexels.com/Stephen Leonardi)
Intinya sih...
  • Terlalu mengandalkan rem terus-menerusKampas rem cepat aus dan tromol atau cakram menjadi panas, akibatnya rem melemah. Gunakan teknik engine brake dan beri jeda pada rem agar tidak bekerja nonstop.
  • Membiarkan motor meluncur bebas tanpa kontrolMembiarkan motor meluncur begitu saja di turunan panjang tanpa kendali berarti sangat berbahaya. Ban bisa kehilangan traksi, motor lebih sulit dikendalikan, dan pengereman mendadak di kecepatan tinggi akan membuat risiko tergelincir semakin besar.
  • Posisi badan dan pandangan yang salahBanyak pengendara duduk kaku sambil menunduk, padahal ini mengurangi keseimbangan dan menghambat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu menganggap turunan lebih mudah dilewati dibandingkan tanjakan, sepertinya kamu keliru. Sebab, kondisi jalan menurun bisa sama berbahayanya, bahkan lebih riskan, dibandingkan tanjakan. Banyak kasus rem blong, motor oleng, hingga kecelakaan fatal justru terjadi di turunan. Penyebabnya, sering kali karena biker melakukan kesalahan yang tak disadarinya.

Nah, dari sekian kasus kecelakan di turunan, kebanyakan melibatkan motor matik. Penyebabnya antara lain karena motor matik tidak memiliki sistem engine brake, sehingga biker terpaksa menggunakan rem terus menerus selama turunan panjang. Akibatnya, rem menjadi panas dan kehilangan daya cengeramnya.

Nah, berikut tiga kesalahan yang sering dilakukan biker motor matik di turunan panjang.

1. Terlalu mengandalkan rem terus-menerus

Ilustrasi Rem Motor (pexels.com/ArtHouse Studio)
Ilustrasi Rem Motor (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kesalahan paling umum adalah menarik rem terus-menerus sepanjang turunan. Kebiasaan ini membuat kampas rem cepat aus dan tromol atau cakram menjadi panas. Akibatnya, daya cengkeram rem melemah dan berujung pada rem blong. Di banyak kasus, pengendara baru panik ketika motor sudah kehilangan kendali. Cara yang benar adalah menggunakan teknik engine brake dengan memainkan gas agar CVT membantu menahan laju, serta memberi jeda pada rem agar tidak bekerja nonstop.

2. Membiarkan motor meluncur bebas tanpa kontrol

Ilustrasi naik motor (Unsplash/Rowan Freeman)
Ilustrasi naik motor (Unsplash/Rowan Freeman)

Ada juga pengendara yang justru sebaliknya, membiarkan motor meluncur begitu saja di turunan panjang tanpa kendali berarti. Mereka menutup gas sepenuhnya dan membiarkan gravitasi menarik motor dengan kecepatan tinggi. Meskipun terasa cepat sampai, kebiasaan ini sangat berbahaya. Ban bisa kehilangan traksi, motor lebih sulit dikendalikan, dan pengereman mendadak di kecepatan tinggi akan membuat risiko tergelincir semakin besar.

3. Posisi badan dan pandangan yang salah

ilustrasi perempuan naik motor (pexels.com/Rendi iD)
ilustrasi perempuan naik motor (pexels.com/Rendi iD)

Kesalahan lain yang sering disepelekan adalah posisi badan dan pandangan. Banyak pengendara duduk kaku sambil menunduk, padahal ini mengurangi keseimbangan dan menghambat antisipasi terhadap kondisi jalan di depan. Pandangan yang hanya fokus ke aspal dekat roda juga membuat pengendara terlambat bereaksi terhadap tikungan atau kendaraan lain. Posisi badan sebaiknya rileks dengan sedikit menahan beban ke belakang, dan pandangan diarahkan jauh ke depan untuk membaca jalur turunan dengan lebih baik.

Turunan panjang bukan sekadar jalan menurun biasa, melainkan ujian keterampilan berkendara. Bagi pengendara motor matik, menghindari tiga kesalahan di atas sangat penting untuk keselamatan. Gunakan rem dengan bijak, manfaatkan engine brake, jaga kecepatan tetap stabil, dan posisikan tubuh serta pandangan dengan benar. Dengan cara ini, motor matik tetap aman dikendalikan meskipun jalanan menurun tajam. Ingat, yang terpenting bukan hanya sampai lebih cepat, tapi sampai dengan selamat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us