Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor (unsplash.com/Stephan Louis)

Intinya sih...

  • Tekanan angin ban motor harus diperhatikan secara cermat untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara, serta mencegah keausan dan penurunan daya cengkram.
  • Penggantian ban yang haus atau rusak perlu dilakukan segera untuk menghindari risiko kecelakaan akibat penurunan daya cengkram dan stabilitas.
  • Membawa beban melebihi kapasitas maksimum ban motor dapat menyebabkan kerusakan, sehingga penting untuk memperhatikan batas bobot yang dapat dibawa.

Ban motor merupakan salah satu komponen penting yang akan terhubung dengan kendaraan, sehingga dapat menentukan keamanan dan juga kenyamanan dalam berkendara sehari-hari. Namun, ternyata banyak pengendara yang kurang memperhatikan proses perawatan ban motor dengan baik, sehingga dapat meningkatkan risiko tersendiri pada saat mengendarainya di jalanan.

Perawatan yang keliru pada ban motor bisa menyebabkan penurunan performa kendaraan dan juga meningkatkan resiko kecelakaan di jalanan, sehingga harus benar-benar cermat agar nantinya ban motor tetap awet dan dapat berfungsi secara optimal. Berikut ini merupakan empat kesalahan umum yang sering dilakukan oleh banyak orang pada saat merawat ban motor, sehingga perlu dihindari dengan seksama.

1. Tidak memeriksa tekanan angin secara rutin

ilustrasi motor antik (unsplash.com/Austin Neill)

Satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah mengabaikan tekanan angin pada ban motor, padahal ini bisa mendatangkan masalah yang cukup serius. Ban motor yang kondisinya terlalu kempis atau terlalu keras ternyata dapat memengaruhi stabilitas dan juga kenyamanan pada saat berkendara sehari-hari, sehingga kamu perlu menghindari hal yang satu ini.

Tekanan angin yang tidak sesuai bisa saja menyebabkan kondisi ban jadi cepat aus dan juga mengurangi daya cengkraman yang ada di jalanan. Pastikan untuk memeriksa tekanan angin setidaknya seminggu sekali dan menyesuaikan dengan rekomendasi pabrikan agar nantinya tidak sampai mendatangkan masalah pada saat mengendarai motor di jalanan.

2. Menggunakan bahan yang sudah aus atau rusak kondisinya

ilustfasi motor antik (unsplash.com/Elimende Inagella)

Ada beberapa pengendara motor yang cenderung menunda mengganti ban walau sebetulnya sudah terlihat haus atau pun mengalami retakan. Inilah yang dapat menimbulkan bahaya tersendiri apabila membiarkan kondisi ban mengalami aus atau pun rusak, sebab akan menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan jika dibiarkan begitu saja.

Kondisi ban yang aus atau pun rusak dapat mengurangi daya cengkram terutama di kondisi jalanan yang basah dan bisa meningkatkan risiko tergelincir. Sebaiknya kamu dapat segera mengganti ban jika memang indikator kau sana sudah mulai mencapai batas dan jika memang sudah terdapat kerusakan yang signifikan, seperti robekan atau pun lubang.

3. Tidak memperhatikan beban yang dibawa

ilustrasi membonceng motor (unsplash.com/Tron Le)

Mengendarai motor tentunya perlu memperhatikan batas bobot yang dapat dibawa, sehingga tidak bisa memaksakannya secara berlebihan. Setiap ban motor bisa memiliki kapasitas beban maksimum yang harus kamu ketahui agar nantinya tidak sampai membawa beban secara berlebihan, sebab dapat menimbulkan risiko yang berbahaya di jalanan.

Membawa beban berlebihan dapat menyebabkan tekanan berlebih pada ban, sehingga mempercepat risiko kerusakan atau bahkan bisa saja mengalami pecah pada saat digunakan berkendara. Pastikan beban yang kamu bawa sesuai dengan spesifikasi ban dan kendaraan untuk menjaga keselamatan, serta usia pakai dari ban tersebut.

4. Mengabaikan kebersihan ban

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Atish Kumar Ravi)

Jika kamu termasuk salah satu orang yang sering mengabaikan kebersihan ban tentunya hal ini harus dihindari dengan seksama. Alasannya karena kotoran, seperti lumpur, kerikil, atau pun bahan kimia yang berasal dari jalanan akan sangat rentan menempel pada ban dan juga berpotensi merusak permukaan hingga struktur ban dalam jangka waktu yang panjang.

Tidak heran apabila kamu harus membersihkan bahan secara rutin untuk membantu mencegah kerusakan dan memastikan bahwa ban tetap dalam kondisi yang optimal. Selain itu, kebersihan bahan bisa memudahkan mu dalam memeriksa adanya kerusakan kecil, seperti retakan atau pun sobekan pada bagian ban tersebut.

Merawat ban motor dengan benar tentu menjadi investasi penting yang perlu kamu perhatikan untuk keselamatan dan juga kenyamanan dalam berkendara. Selain itu, proses perawatan yang tepat tentunya akan memastikan kondisi dari ban motor, sehingga performanya akan tetap aman tanpa masalah. Melalui perawatan yang tepat, maka kamu dapat memperpanjang usia ban dan menjaga performa motor tetap optimal!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team