Jakarta, IDN Times - Semua goweser pasti mau sepedanya selalu bersih dan awet. Untuk itu sepeda perlu dicuci, kalau perlu setiap habis gowes. Sebab, semakin sering dicuci, akan semakin bersih pula sepedanya.
Tapi jangan asal mencuci, ya. Sebab ada beberapa pantangan yang gak boleh dilakukan saat mencuci sepeda. Apa saja pantangan tersebut? Berikut empat di antaranya. Cekidot, ya!
Beberapa goweser sering membalikkan sepeda mereka saat mencuci. Cara ini memang memudahkan untuk mengakses area yang sulit dijangkau pada sepeda.
Namun, membalik sepeda berisiko, loh. Sebab, jika sepeda dibalikkan dapat menyebabkan goresan pada jok, bagian-bagian kerangka dan bahkan perangkat tambahan yang terpasang seperti GPS bisa terpengaruh negatif.
Lebih baik, jika sandarkan sepeda ke dinding. Tetapi jika kamu bersikeras ingin membaliknya, pastikan di alas di atas kain atau permadani tebal, ya.
Oya, membalik sepeda juga akan membuat rem hidrolik tidak berfungsi untuk sementara, lho!
Mungkin ini terdengar konyol, namun ternyata gak sedikit orang melakukan cara ini saat mencuci sepeda.
Meskipun menaruh sepeda di bak mandi tampak jadi cara tercepat. Masalahnya adalah ketika bagian-bagian sepeda dicelupkan atau direndam, air dapat masuk ke bagian inti sepeda seperti di dalam hub dan casette jika tidak tertutup.
Jika kanvas rem terlanjur berkarat dan kotor, jangan semprotkan WD-40. Sebab itu hanya akan memperburuk permukaan kanvas rem.
Disarankan untuk menggunakan WD-40 jenis Specialist Brake & Parts Cleaner. Jenis ini memang diproduksi untuk membersihkan permukaan karat yang masih ringan.
Cara terbaik mencuci sepeda adalah dengan memiliki spons lebih dari satu. Ini efektif agar tidak terus menerus mencuci ke bagian-bagian sepeda dengan hanya satu spons
Alangkah baiknya cuci sepeda menggunakan tiga atau empat spons. Dua spons untuk membersihkan bagian inti sepeda seperti frame, roda dan fork. Spons lainnya untuk bagian yang berminyak seperti rantai, crankset, dan RD.
Yuk, cuci sepedanya!