Jakarta, IDN Times - Riding malam memang sangat berisiko. Sebab, selain visibilitas menjadi sangat terbatas, begal juga kerap berkeliaran pada malam hari. Tapi riding pada siang hari juga menyimpan risiko sendiri, lho.
Berikut beberapa risiko yang bisa kamu hadapi saat mudik naik motor pada siang hari yang mungkin jarang sekali disadari para biker. Disimak, ya!
Risiko dehidrasi mengincar biker yang sering berkendara motor di bawah terik matahari. Apalagi jika terjebak macet pada siang hari, ketika matahari sedang ganas-ganasnya bersinar. Situasi ini bisa membuat tubuhmu mengeluarkan lebih banyak keringat.
Nah, kalau cairan tubuh berkurang, badan akan mudah lelah, kepala pusing, serta konsentrasi menjadi buyar. Kalau kamu merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya tepikan motormu lalu minumlah mineral. Jangan memaksakan diri, ya.
Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, tentu harus menghindari berkendara pada siang hari karena dapat memicu jerawat. Kalau terpaksa harus riding sing, sangat disarankan untuk mencuci muka dengan sabun khusus wajah setelah berkendara.
Konjungtivitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada area konjungtivita atau area putih pada bola mata. Kondisi ini disebabkan pengendara motor tidak menggunakan helm dengan kaca pelindung.
Akibatnya mata rawan terpapar debu, binatang kecil, bakteri, virus atau apapun yang bisa menyebabkan konjungtivitis tersebut. So untuk mencegahnya, sebaiknya kamu jangan mengucek mata ketika gatal. Segeralah menggunakan obat tetes mata.
Cuaca di siang hari dengan suhu yang lebih tinggi dari biasanya, dapat menyebabkan heat stroke atau sengatan panas. Hal ini cukup berbahaya jika gak cepat-cepat ditangani pihak medis. Gejalanya berupa mual, muntah, jantung berdebar, napas cepat, kulit memerah hingga sakit kepala.