4 Tips biar Ban Sepeda Motor Gak Mudah Bocor, Penting!

19 Mar 2024, 14:47 WIB

ilustrasi tulang tambal ban (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Ban menjadi bagian terpenting pada kendaraan, termasuk sepeda motor. Ketika terjadi masalah pada ban, kamu gak bisa menggunakan sepeda motor sebagaimana mestinya. Salah satu masalah yang kerap dialami masyarakat adalah ban bocor. Meskipun bukan masalah besar, namun tergantung situasi dan kondisi, kebocoran ban bisa sangat merepotkan pengendara.

Untuk itu, kamu perlu melakukan beberapa pencegahan supaya ban sepeda motor kamu gak mudah bocor. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa kamu coba lakukan. Keep scrolling, Guys!

1. Pastikan tekanan udara di dalam ban sesuai

ilustrasi mengendarai sepeda motor (unsplash.com/Zac Wolff)

Tips paling mudah namun penting adalah dengan selalu rutin mengecek kondisi tekanan angin pada ban. Pastikan tekanan udara sesuai dengan yang direkomendasikan. Lakukan pengecekan setidaknya seminggu sekali setiap kamu hendak bepergian jauh, supaya tidak merepotkan perjalanan kamu nantinya.

Ban yang bertekanan rendah gak cuma meningkatkan risiko bocor, tetapi juga mempercepat keausan ban. Begitu juga dengan ban yang bertekanan tinggi, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kebocoran. Selain itu, tekanan udara yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan rasa gak nyaman saat berkendara. Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Pastikan kondisi ban masih layak digunakan

ilustrasi ban motor (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Terkadang kita sering mengabaikan kondisi ban sepeda motor. Mulai sekarang coba perhatikan apakah ada retakan, goresan, atau tanda-tanda kerusakan lainnya yang dapat menyebabkan kebocoran. Ban luar yang sudah aus atau gak layak bisa meningkatkan risiko kebocoran.

Selain itu, ban dalam yang sudah aus atau sudah terlalu banyak tambalan juga cenderung mudah bocor. Maka dari itu, usahakan untuk mengganti ban dalam dan ban luar jika sekiranya sudah gak layak. Atau kamu bisa juga menggunakan ban tubeless, supaya tidak memerlukan ban dalam lagi.

3. Hindari membawa barang berat

ilustrasi mengendarai sepeda motor dengan banyak muatan (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Berkaitan dengan poin nomor satu, sebaiknya hindari memberikan beban terlalu berat pada sepeda motor. Beban yang terlalu berat akan berpengaruh pada tekanan ban. Artinya, semakin berat beban yang dibawa, maka tekanan ban aka semakin tinggi. Hal tersebut tentu berpotensi meningkatkan risiko ban bocor.

Apalagi jika tekanan udara pada ban cukup rendah. Hal tersebut sangat berisiko meningkatkan kemungkinan bocor. Jadi, jika kamu mau membawa beban berat, pastikan kamu gak melebihi batas wajarnya, ya. Ini supaya tidak merusak komponen pada sepeda motor, seperti rangka, shockbreaker, dan ban. Lagipula, membawa beban yang terlalu berat juga akan membuatmu kesulitan mengendalikan sepeda motor.

4. Hindari jalanan yang rusak

ilustrasi ban motor (pexels.com/cottonbro studio)

Terakhir, hindari berkendara melewati jalanan yang rusak. Jalanan penuh lubang, bebatuan, atau berkerikil sebaiknya kamu hindari karena dapet meningkatkan risiko kebocoran. Selain itu, jangan melewati jalur yang terdapat serpihan benda tajam seperti pecahan kaca, paku, atau batu yang dapat menembus ban dan menyebabkan kebocoran. Jadi, selalu perhatikan kondisi jalan dan hindari melewati area yang terlihat berpotensi berisiko, ya.

Dengan kamu menerapkan empat tips tadi, pasti ban kamu gak akan gampang bocor, deh. Dengan begitu, ban kamu bisa lebih awet dan kamu pun bisa lebih nyaman saat berkendara. Jadi, buat kamu yang setiap hari pakai motor, jangan sampai lupa tips-tips ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.