5 Perbedaan Gejala Kerusakan TPS dan Fuel Pump Motor

Kerusakan pada TPS biasanya akan menyebabkan motor terasa brebet di rentang RPM tertentu. Hal ini karena sensor tidak mampu membaca bukaan gas dengan akurat sehingga ECU salah mengatur suplai bahan bakar. Umumnya, brebet ini terasa saat berakselerasi atau pada RPM menengah ke atas, seperti ada jeda tenaga saat membuka gas. Sedangkan, jika fuel pump yang bermasalah, motor bisa brebet di semua putaran mesin, terutama saat membutuhkan suplai bahan bakar yang lebih besar. Ini karena fuel pump yang lemah tidak mampu mengirim bahan bakar dengan tekanan yang cukup. Gejala ini akan semakin terasa saat motor dipacu dengan kecepatan tinggi.

Jika motor sulit dinyalakan, tetapi akhirnya tetap bisa menyala setelah beberapa kali dicoba, ada kemungkinan TPS mengalami gangguan. Sensor ini mungkin mengirimkan data yang tidak akurat ke ECU sehingga mesin tidak mendapatkan campuran udara dan bahan bakar yang tepat untuk starter pertama. Sebaliknya, jika fuel pump yang bermasalah, motor akan sangat sulit dinyalakan, bahkan setelah berulang kali distarter. Hal ini terjadi karena bahan bakar tidak tersalurkan dengan baik ke ruang bakar sehingga busi tidak mendapat campuran yang cukup untuk pembakaran.

Saat TPS rusak, tenaga motor akan terasa turun secara tiba-tiba, terutama saat membuka gas dengan agresif. Motor bisa terasa seperti tersendat atau kehilangan tenaga sesaat sebelum kembali normal. Hal ini terjadi karena sensor tidak bisa membaca perintah throttle dengan baik. Berbeda ketika fuel pump yang bermasalah, tenaga motor akan turun secara perlahan dan terasa makin parah seiring motor digunakan untuk perjalanan sehari-hari. Motor akan kehilangan tenaga secara progresif, terutama saat dipacu dalam kecepatan tinggi atau ketika menanjak.

Kerusakan TPS sering kali memicu kemunculan indikator Malfunction Indicator Lamp atau MIL di speedometer. ECU akan mendeteksi adanya sinyal aneh dari sensor throttle dan menyalakan lampu peringatan sebagai tanda adanya error dalam sistem injeksi. Sementara itu, masalah pada fuel pump jarang memicu MIL menyala secara langsung. Namun, jika tekanan bahan bakar terlalu rendah dalam waktu lama, ECU mungkin akan mendeteksi masalah pada sistem bahan bakar dan mengaktifkan peringatan di speedometer.

Motor dengan kondisi TPS rusak sering mengalami lonjakan RPM saat gas ditutup. Hal ini karena sensor tidak bisa mengatur transisi gas dengan halus sehingga motor terasa seperti masih ingin terus melaju meskipun gas sudah dilepas. Jika fuel pump bermasalah, motor akan terasa seperti kehilangan tenaga secara drastis saat gas ditutup. Tidak ada efek lonjakan RPM, tetapi motor bisa terasa seperti mati mendadak atau kehilangan respons gas secara total.

Memahami perbedaan gejala kerusakan TPS dan fuel pump cukup penting agar kamu tidak salah langkah dalam perbaikan. Jika gejala lebih terasa pada putaran gas tertentu dan indikator MIL menyala, kemungkinan besar TPS yang bermasalah. Namun, jika motor kehilangan tenaga secara bertahap dan sulit dinyalakan, fuel pump mungkin menjadi penyebabnya.