5 Cara Menghadapi Pengendara Arogan secara Elegan

Kalau hati sudah panas, sebaiknya menepi sejenak. Buka helm atau kaca mobil. Lalu tarik nafas panjang kemudian hembuskan secara perlahan. Lakukan berkali-kali sampai kamu merasa rileks. Kalau hati sudah tenang dan kepala sudah adem, silakan dilanjut perjalanannya.

Musik bisa memengaruhi psikologi seseorang. Karena itu cobalah mendengarkan lagu-lagu dengan irama yang lembut. Dengan begitu, hati yang panas perlahan akan menjadi sejuk. Kalau bisa, ikuti lirik pada lagu tersebut. Cara ini lumayan efektif meredam emosi, loh. Setidaknya ikutan bernanyi akan mengalihkanmu dari perasaan marah.

Cara lain meredam emosi adalah dengan mengunyah permen karet. Ini terjadi karena saat mengunyah otot-otot wajah akan memengaruhi otot lain yang bisa melepaskan emosi. Selain itu mengunyah permen karet juga bisa mengatasi stres, lho. Jadi kamu harus menyetok permen karet sebelum berkendara.

Ini mungkin terdengar aneh. Namun satu pelukan hangat itu bisa meredam emosi secara efektif, loh. Kok bisa, ya? Bisa. Sebab penelitian menyebutkan, ketika dua orang berpelukan, maka denyut jantung kedua orang itu akan menurun.

Lalu bagaimana jika sedang mengemudi sendiri? Mungkin kamu bisa minta tukang parkir memelukmu. Yang penting jangan memeluk tiang listrik, ya!

Cara terbaik meredakan emosi adalah tidur. Untuk itu kamu bisa menepikan kendaraanmu. Pastikan kamu berada di tempat yang aman. Setelah itu matikan mobil dan buka sedikit kaca jendela, lalu tidurlah sejenak.

Kalau kamu menggunakan sepeda motor, kamu bisa parkir di rumah ibadah dan rehat sejenak di sana. Mengingat Tuhan juga bisa jadi peredam emosi yang efektif.

Yang pasti, jangan memaksa berkendara ketika emosi sedang menguasai hati ya guys!