Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
caferacerguru.com
caferacerguru.com

Mau beli motor dengan harga murah? Beli saja motor bekas. Tapi jangan membeli motor bekas secara kredit, ya. Sebab gak worth it dan banyak sekali risiko yang membayanginya.

Nah, berikut beberapa alasan untuk tidak membeli motor bekas secara kredit yang harus kamu ketahui biar gak terjerat cicilan macet.

1. Motor bekas tanpa garansi, kualitas tanda tanya

Unsplash/Teng Yuhong

Membeli motor bekas itu seperti membeli kucing dalam karung. Kamu gak tahu penyakit apa yang ada di dalam motor tersebut. Kecuali kamu membawa montir ahli yang bisa mendeteksi penyakit-penyakit motor.

Bisa jadi montir tersebut bisa mendeteksi kerusakan yang tersembunyi di motor tersebut, tapi dia tidak akan bisa memprediksi masalah yang akan akan muncul beberapa bulan kemudian. Padahal motor bekas biasanya sudah berumur dan karenanya pasti ada komponen yang harus diganti. 

Padahal motor bekas biasanya dijual tanpa garansi. Sehingga kalau motor tersebut kamu beli kemudian rusak, maka kamu harus keluar biaya untuk memperbaikinya. Pada saat yang sama kamu juga harus membayar cicilan motor tersebut.

2. Nilai jual terus menurun, kredit jalan terus

deccanchronicle.com

Pertimbangan lain untuk tidak membeli motor bekas secara kredit adalah nilai sepeda motor bekas biasanya akan terus mengalami penurunan nilai. Misalnya kamu membeli motor tersebut dengan harga Rp10 juta. Dalam tiga tahun ke depan, nilai motor tersebut mungkin gak akan sampai Rp5 juta.

Padahal total kredit yang harus kamu bayar jauh melebihi jumlah tersebut. Sebab suku bunga untuk kredit sepeda motor bekas cenderung lebih tinggi daripada kredit untuk sepeda motor baru. Hal ini dapat mengakibatkan pembayaran bulanan yang lebih tinggi dan biaya total yang lebih tinggi selama jangka waktu pinjaman.

3. Masalah legalitas

ilustrasi STNK (unsplash.com/thapanee srisawat)

Setelah membeli motor bekas, kamu tidak hanya harus membayar cicilan motor tersebut, tapi juga mengurus surat-suratnya. Kamu misalnya harus mengganti nama kepemilikan dan membayar pajak yang mungkin tertunda.

Semua ini tentu saja membutuhkan biaya dan waktu yang tidak kecil, apalagi jika motor bekas yang kamu cicil memiliki masalah hukum sebelumnya. Jadi alih-alih ingin berhemat dengan membeli motor bekas secara kredit yang terjadi justru sebaliknya.

So, pikir lagi sebelum memutuskan membeli motor bekas secara kredit, ya!   

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team