membersihkan CVT motor matic (Dok. IDN Times)
Beberapa bagian dalam sistem transmisi memerlukan pelumas khusus agar dapat bekerja dan menjaga suhu tetap stabil. Nah, jika menggunakan pelumas yang tidak sesuai standar atau jarang mengganti oli gearbox, proses pelumasan menjadi tidak maksimal.
Pelumasan yang buruk berpotensi menyebabkan komponen saling bergesekan langsung serta menciptakan panas berlebih dan mempercepat keausan. Ini tidak hanya membuat CVT cepat panas, tapi juga meningkatkan risiko kerusakan permanen pada gear dan bearing.
Itulah beberapa alasan kenapa CVT cepat panas. Untuk mencegahnya, baiknya lakukan servis rutin setiap 5.000—7.000 km sekali, ya. Servis yang dilakukan bisa berupa pembersihan dan pengecekan komponen seperti v-belt, roller, dan kampas kopling. Di luar itu, segera ganti komponen CVT yang aus atau rusak jika muncul gejala penurunan performa maupun muncul suara aneh.