Alasan Kenapa Sepeda Motor Tak Cocok Pakai Mesin Turbo

PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) meluncurkan Nmax 155 varian terbaru pada Rabu 12 Juni 2024. Peluncuran Nmax 155 varian terbaru ini menarik perhatian karena ada embel-embel turbo di motor tersebut.
Tapi turbo pada Yamaha Nmax 155 ternyata bukan sistem induksi paksa yang dapat menambah tenaga mesin dari gas buang kendaraan seperti yang selama ini kita kenal, melainkan hanya teknologi baru yang disebut Yamaha Electric Continuosly Variable Transmission (YECVT).
Dengan teknologi ini, Nmax 155 Turbo tidak lagi menggunakan roller di bagian CVT. Fugnsi roller digantikan oleh motor penggerak. Meski teknologi ini termasuk canggih, tapi banyak penggemar turbo yang kecewa.
Hanya saja menyematkan turbo di mesin motor memang tidak lazim. Berikut beberapa alasan kenapa pabrikan motor enggan menyematkan fitur turbo di mesin motor mereka.
1. Membutuhkan ruang yang luas

Komponen turbocharger memerlukan ruang yang lumayan luas sementara ruang mesin sepeda motor sangat sempit. Pabrikan motor tentu saja enggan menambah ruang mesin untuk memasang komponen turbo karena itu hanya akan menambah besar dimensi motor.
Selain itu komponen turbo itu lumayan banyak dan rumit karena memerlukan jalur masuk dan buang tambahan, intercooler, katup pelepas atau sistem penambah sirkulasi. Belum lagi penempatan sensor dan kabel tambahan.
Semua komponen ini, selain membutuhkan ruang yang luas, juga akan menambah berat motor.
2. Bikin harga motor jadi lebih mahal

Memasang turbo pada mesin motor berarti juga harus memasang sistem tambahan, seperti intercooler, pipa turbo, dan sistem pendingin tambahan. Komponen-komponen ini penting untuk menjaga performa turbo tetap optimal.
Bagi produsen motor, tambahan komponen-komponen turbo tersebut sudah pasti akan mendongkrak ongkos produksi motor, membuat harganya nanti jadi jauh lebih mahal. Sementara pagi konsumen, tambahan komponen turbo membuat mereka harus melakukan perawatan motor lebih ekstra.
3. Peningkatan tenaga tidak terlalu signifikan

Penambahan turbo pada mesin motor tidak akan mendongkrak tenaga secara signifan. Rata-rata mesin turbocharged hanya membantu meningkatkan output mesin sekitar 20 persen hingga 30 persen.
Sekilas angka tersebut memang besar namun pada mesin 650cc dengan 70 tenaga kuda, penambahan turbo hanya akan membuat tenaga motor tersebut menjadi 91 tenaga kuda. Sehingga, dari pada memasang turbo, produsen motor akan lebih memilih menaikkan kubikasi mesin. Cara ini lebih simpel dibandingkan memasang turbocharger yang rumit.
4. Semburan tenaga turbo tidak cocok untuk karakter motor

Alasan lain kenapa pabrikan enggan memasang turbo pada mesin motor karena semburan tenaga yang dihasilkan turbo tidak cocok dengan karakter motor. Sebab mesin turbocharged bisa memuntahkan tenaga dengan sangat spontan. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi biker.
Karena itu, alih-alih memasang turbo, pabrikan motor lebih memilih meningkatkan kubikasi mesin untuk mendongkrak performa motor. Sebab mesin nonturbo akan menghasilkan tenaga yang lebih linear alias halus dibandingkan turbo.