ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Javier Aguilera)
Selain sistem pengapian, karburator atau injektor juga bisa terganggu jika air masuk ke sistem bahan bakar. Air yang masuk ke tangki atau saluran bensin dapat mencampur bahan bakar dan mengganggu proses pembakaran. Pada motor injeksi, sensor-sensor yang basah bisa membaca data yang salah, sehingga ECU tidak mengirimkan perintah yang tepat ke mesin. Tak hanya itu, jika air menggenang di knalpot, tekanan balik dari air bisa menghambat aliran gas buang, membuat mesin tidak bisa bernafas dengan lancar.
Apa yang harus dilakukan?
Jika motor mogok atau sulit dinyalakan setelah melewati banjir, jangan langsung distarter terus-menerus karena bisa memperparah kerusakan. Sebaiknya, lepas busi dan cek apakah kondisinya basah. Jika iya, keringkan terlebih dahulu dan coba hidupkan kembali setelah dipasang. Untuk motor karburator, periksa ruang pelampung karburator dan pastikan tidak ada air yang masuk. Pada motor injeksi, sebaiknya segera bawa ke bengkel agar dicek secara menyeluruh, termasuk komponen kelistrikan dan sensor-sensor penting.
Kesimpulannya, motor yang sulit dinyalakan setelah menerjang banjir adalah akibat air yang masuk ke komponen penting, terutama sistem pengapian, udara, dan bahan bakar. Pencegahan terbaik adalah menghindari genangan air yang terlalu dalam. Namun jika terpaksa, pastikan untuk mengecek kondisi motor sesegera mungkin dan lakukan penanganan awal dengan tepat agar kerusakan tidak menyebar dan motor bisa kembali normal.