Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  

Semua dirancang sendiri tanpa modifikasi 

Malang, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak menghalangi untuk tetap berkarya dan menghasilkan sesuatu. Prinsip itulah yang tampaknya dipegang oleh Cone Kustarto Arifin, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Kota Malang. Dirinya berhasil merancang sebuah motor gede dengan menggunakan tenaga listrik. Proyek tersebut dimulai saat awal pandemik COVID-19 yakni sekitar bulan Maret 2020 lalu. 

1. Berawal dari keinginan memiliki motor gede

Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  Seorang teknisi menunjukkan kompartemen baterai sebagai tenaga penggerak moge. IDN Times/Alfi Ramadana

Cone menceritakan bahwa ide awal tersebut datang dari keinginan memiliki motor gede (moge). Tetapi dengan situasi saat ini, dirinya kemudian berfikir untuk membuat motor gede tetapi digabungkan dengan teknologi ramah lingkungan. Setelah melakukan perencanaan akhirnya dibuatlah moge dengan tenaga listrik. Konsep moge sendiri dipilih memang untuk membedakan dengan produk yang saat ini sudah beredar di pasaran. 

"Kami buat konsep motor gede tetapi bertenaga listrik. Jadi berbeda dengan yang banyak beredar di pasaran," paparnya Minggu (30/10/2021). 

2. Rancang moge dari awal

Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  Cone Kustarto saat membersihkan moge listrik buatannya. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Cone menyebut bahwa moge listrik tersebut ia kerjakan dengan satu orang pekerja untuk urusan kelistrikan. Dari sisi desain, dirinya memastikan bahwa semuanya merupakan hasil karyanya. Moge tersebut benar-benar dibangun dari nol mulai dari desain rangka, kompartemen mesin tenaga listrik hingga alat gerak yang menggunakan hap hingga akhirnya kini bisa menjadi kendaraan yang bisa berfungsi dengan baik. 

"Prosesnya tidak mudah, sempat mengalami bongkar pasang juga beberapa kali. Sampai akhirnya kami dapat settingan seperti yang ada saat ini," tambahnya. 

3. Gunakan tenaga baterai

Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  Seorang teknisi sedang merapikan moge listrik yang dikermbangkan oleh Cobe Kustarto. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk dapur pacunya, Cone menyebut moge listrik buatannya tersebut memanfaatkan tenaga baterai laptop bekas. Sebelum digunakan menjadi penyimpan tenaga, baterai bekas terlebih dahulu direkondisi dan melewati beberapa perbaikan sampai bisa difungsikan kembali. Saat ini, total ada 312 baterai bekas laptop yang digunakan sebagai penyimpan tenaga listrik motor tersebut. Daya tampung yang mencapau 40 ampere membuat motor tersebut bisa digunakan untuk jarak hingga 50 kilometer. 

"Untuk waktu pengisian daya listrik memerlukan sekitar 1,5 jam. Ini sudah jauh lebih cepat ketimbang awal pengembangan yang memerlukan sekitar 6 jam untuk pengisian daya," jelasnya. 

4. Tetap ada sentuhan seninya

Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  Teknisi sedang merapikan blok baterai moge listrik. IDN Times/Alfi Ramadana

Meskipun tema utamanya adalah motor gede, Cone tetap memberikan beberapa sentuhan kesan vintage pada motor tersebut. Seperti pada bagin body kiri kanan terdapat ukiran kayu untuk menambah kesan vintage. Juga bagian jok motor yang juga dihiasi dengan ukiran. Semua ukiran tersebut memang sengaha ia buat sendiri agar motor tersebut terlihat lebih menarik. Hingga saat ini, Cone menyebut sudah menghabiskan biaya hingga Rp65 juta untuk menyempurnakan moge listrik tersebut. 

"Karena memang saya orang seni, jadi motor ini juga tetap harus berseni," sambungnya. 

Baca Juga: Daftar Harga 10 Moge Bekas

5. Masih akan terus dikembangkan

Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  Cone saat mengendarai moge listrik miliknya. IDN Times/Alfi Ramadana

Meski sudah terlihat gagah, Cone menyebut masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dari moge listrik tersebut. Beberapa di antaranya adalah suspensi kenyamanan saat berkendara yang akan coba ditingkatkan lagi. Kemudian juga untuk proses pengisian daya bakal menggunakan teknologi self charging. Artinya akan ada penyimpan daya yang lain sebagai cadangan ketika penyimpan daya utama habis, maka secara otomatis bakal melakukan pengisian ulang. 

"Sudah sempat dicoba dengan cara baterainya dipecah jadi dua. Tetapi kami masih belum menemukan settingan yang pas untuk pengisian daya otomatis ini," kata pria yang juga merangkap sebagai Kepala Sekolah SMKN 10 Kota Malang. 

6. Tak menutup untuk produksi lebih banyak

Kreatif, Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Buat Moge Tenaga Listrik  Seorang teknisi sedang merapikan moge listrik yang dikermbangkan oleh Cobe Kustarto. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Cone tak menutup peluang untuk memproduksi motor listrik tersebut. Tetapi dengan biaya yang sangat besar, maka kemungkian dirinya bakal mencari formula lain. Salah satunya adalah mengembangkan motor listrik lain dengan biaya lebih murah dari yang dibuat saat ini. 

"Kami masih cari formula untuk kemungkinan produksi massal. Tetapi kami upayakan untuk harganya kisaran Rp20-25 juta saja," tandasnya. 

Baca Juga: 9 Momen Baim Wong Naik Moge Roda 3, Ada saat Diikuti Kakek Suhud

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya