TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Desain Out of the Box, 4 Motor Ini Malah Kurang Laris di Pasaran

Inovasi gak selamanya sukses

imgrumweb.com

Gak selamanya inovasi membawa hasil yang memuaskan. Beberapa pabrikan otomotif roda dua pernah merasakan hal ini. Berniat membawa terobosan baru, terutama dalam hal desain, penjualan justru terus menurun. Nah, ini beberapa motor berdesain nyeleneh yang kurang diminati konsumen dalam negeri.

1. Honda CS1

opsgram.com

Niat berinovasi, tetapi apes yang menghampiri. Honda CS1 atau City Sport 1 merupakan salah satu improvasi pabrikan asal Jepang yang menggabungkan desain motor bebek dan motor sport. Hasilnya, kuda besi ini sukses menyabet Bike of The Year 2008 dalam ajang Motor Plus Award.

Sayangnya, oleh sebagian besar konsumen dalam negeri, tampilan out of the box yang dibawa Honda CS1 justru dinilai aneh dan gak umum. Alhasil, sepeda motor ini pun kurang dilirik. Akhirnya, setelah mengaspal 6 tahun, PT AHM resmi menghentikan produksi CS1 di tahun 2014, bersama dengan Tiger.

Sebenarnya, dari sisi performa, sepeda motor ini gak boleh dipandang sebelah mata. Pabrikan sudah menanamkan mesin tegak, 4-stroke, SOHC, berkapasitas 124,7cc, dan sudah mengusung teknologi pendingin cairan.

Baca Juga: Bermesin Besar, 7 Motor Ini Dijuluki Bebek Super

2. Honda Revo AT

imgrumweb.com

Jika CS1 adalah sepeda motor yang menggabungkan desain sport bike dan moped, maka Revo AT adalah kuda besi Honda yang mengombinasikan moped dengan transmisi otomatis. Hasilnya, perpaduan ini gagal menghasilkan penjualan yang menggembirakan.

Pabrikan berlogo sayap mengepak ini merilis Honda Revo AT di Indonesia pada Juli 2010, setelah sebelumnya mengaspal di Thailand. Di dalam situs resminya, Honda mengklaim motor ini sebagai bebek perdana di Indonesia yang membawa mesin otomatis.

Sayangnya, meski dikatakan lebih andal melibas berbagai medan dibandingkan motor matik tulen, namun minat pasar terhadap Revo AT cenderung minim. Bahkan, menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), motor ini tidak laku sama sekali pada bulan Februari dan Maret 2012.

3. Yamaha Lexam

insta.orenya.com

Kegagalan Honda dalam memasarkan Revo AT ternyata tidak dijadikan pelajaran oleh kompetitor, Yamaha. Mungkin ingin menunjukkan bahwa mereka tidak bakal bernasib sama, perusahaan ini pun merilis varian Lexam pada tahun 2011.

Sepeda motor ini memang bermain di genre yang sama seperti Honda Revo AT. Lexam membawa bentuk yang out of the box, kombinasi motor bebek namun dengan transmisi otomatis.

Sayangnya, seperti Honda Revo AT, penjualan Lexam tidak lebih baik. Bahkan, selama Januari hingga Maret 2012, pabrikan hanya mampu menjual satu unit Lexam, menurut laporan AISI. Sepeda motor ini juga gak laku pada November dan Desember 2011.

Sebenarnya, dari sisi harga, Yamaha melepas Lexam dengan banderol yang masih cukup terjangkau, di kisaran Rp16,4 jutaan. Kuda besi ini juga didukung mesin yang lumayan, 4-tak, 2 katup, SOHC, berkapasitas 113,7cc dengan daya 8,82 PS pada 8.000 rpm.

Baca Juga: Alamak Kerennya! Ini 5 Motor yang Bakal Dirilis Tahun 2019

Verified Writer

Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya