TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Varian Honda CB & CG Series di Indonesia, Motor Retro Idola

Sekarang menjadi buruan pencinta motor klasik

eatsleepride.com

Buat pencinta motor klasik, pasti sudah gak asing lagi dengan CB Series dan CG Series buatan Honda. Ini adalah varian sport bike yang saat ini menjadi buruan kolektor atau pencinta motor retro.

Sekilas, secara tampilan, kedua model tersebut memang tampak sama. Tetapi, Honda CB dan Honda CG memiliki perbedaan pada sektor mesin yang dibawa.

Honda CB dibekali mesin OHC (Overhead Camshaft) dengan ciri khas rantai keteng. Sementara, varian Honda CG memakai sistem OHV (Overhead Valve), dengan camshaft berada di area silinder.

Secara ketahanan, mesin Honda CG memang lebih andal dibandingkan milik Honda CB. Jeroan Honda CG ini diklaim tahan meski pemilik telat ganti oli, sedangkan kepunyaan Honda CB rawan oblak kalo sering telat ganti oli.

Sudah gak diproduksi, baik Honda CB maupun Honda CG sekarang menjadi buruan para pecinta motor klasik. Ini deretan Honda CB dan Honda CG yang sempat rilis di Indonesia.

1. Honda CB100

instagram.com/classik_juara

Motor ini pertama kali diluncurkan PT Federal Motor ke dalam negeri sekitar tahun 1970. Generasi pertama membawa kode produksi CB100-K0, dengan desain yang lebih oke dibandingkan varian Honda S90Z.

Setidaknya, ada 6 model yang pernah mengaspal di Indonesia hingga tahun 1982, dengan perubahan paling menonjol pada bentuk tangki. Di sektor jeroan, motor ini membawa mesin 4-tak, OHC, berkapasitas 99cc, dengan daya 11,5 HP pada putaran 10.500 rpm.

2. Honda CB125

abacuscaralarms.co.uk

Ini adalah penerus varian Honda CB100. Dirilis pertama kali pada tahun 1971, usia Honda CB125 tergolong lama, karena mampu bertahan di pasaran hingga tahun 1984.

Secara tampilan, motor ini membawa desain yang mirip dengan Honda CB100. Meski begitu, ada peningkatan kapasitas mesin, dari semula 99cc menjadi 122cc, yang diklaim mampu digeber hingga putaran 9.500 rpm.

Baca Juga: Nyaris Terlupakan, 4 Motor Ayago Ini Pernah Mengaspal di Jalanan

3. Honda CB175

bonhams.com

Tidak hanya merilis varian mesin kecil, Honda pun meluncurkan CB dengan mesin besar. Bernama Honda CB175, kuda besi ini juga resmi mengaspal di tanah air pada awal dekade 1970-an.

Punya desain yang mirip Honda CB100 maupun Honda CB125, motor ini menggendong mesin 4-stroke, 2 silinder, berkapasitas 174cc. Honda CB175 dikatakan mampu meletupkan tenaga puncak 20 PS pada putaran 10.000 rpm.

Ironisnya, meski punya mesin jumbo, tetapi motor ini ternyata gagal menarik atensi konsumen dalam negeri. Alhasil, perusahaan sayap mengepak pun terpaksa menghentikan penjualan pada tahun 1974.

4. Honda CB200

cycleworld.com

Dirilis sekitar tahun 1972, Honda CB200 dihadirkan untuk mereka yang mengidamkan motor laki yang lebih gagah. Ini tampak pada desain tangki yang besar, yang diklaim mampu menampung 11 liter bensin.

Motor ini sendiri didukung mesin 4-tak, OHC, 2 silinder paralel, berkapasitas 198cc. Dengan modal tersebut, Honda CB200 mampu menghasilkan tenaga 17 HP pada putaran 9.000 rpm.

Sayangnya, karena harga jualnya yang lumayan mahal, Honda CB200 saat itu gak begitu laris dan cuma bertahan hingga 1974. Namun sekarang, motor ini malah menjadi buruan banyak kolektor motor retro.

5. Honda CG110

id.carousell.com

Selain varian Honda CB, di dekade 1970-an, Honda juga sempat merilis model CG110. Motor ini diluncurkan pada tahun 1973 dalam kondisi built-up dari Jepang dengan kode produksi K-1.

Punya tubuh mirip CB Series, Honda CG110 membawa mesin OHV yang kala itu tergolong unik. Teknologi mesin motor ini dikatakan mirip dengan yang diterapkan pada Harley-Davidson.

Ketika awal-awal dirilis, Honda CG110 sebenarnya cukup diminati. Namun, lama-kelamaan, pamor motor ini kalah dari saudaranya, CB Series. Bertahan kurang lebih 9 tahun, Honda CG110 akhirnya disuntik mati.

Baca Juga: 4 Motor Bebek Bergaya Retro yang Lagi Hits, Unik Banget!

Verified Writer

Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya