TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Motor Baru Ternyata Gak Bebas Masalah, Ini Deretan Kasusnya

Modern bukan berarti sempurna.

Unsplash/Jia Ye

Jakarta, IDN Times - Persaingan di pasar otomotif tanah air memang selalu sengit. Setiap satu pabrikan meluncurkan motor baru, pabrikan lain akan menyusulnya. Kawasaki misalnya meluncurkan W175TR, varian baru dari W175, pada November lalu.

Tak lama kemudian Yamaha merilis XSR155. Keduanya sama-sama bergenre retro dan berdesain klasik. Hal serupa terjadi ketika Honda meluncurkan ADV150 yang kemudian disambut Yamaha dengan meluncurkan varian baru NMAX155.

Ketatnya persaingan ini berdampak positif bagi konsumen. Sebab kini produsen akan berlomba memberikan produk terbaik mereka. Selain itu harga juga akan semakin  kompetitif.

Hanya saja persaingan tersebut juga berimbas pada kualitas produk yang ternyata tidak sesuai ekspektasi. Sangat mungkin ini terjadi karena lini produksi yang terus digenjot karena ketatnya persaingan sehingga prosedur quality control sedikit terabaikan.

Akibatnya ada beberapa produk yang langsung dikeluhkan tak lama setelah peluncurannya. Nah, berikut beberapa produk sempat disorot di awal kemunculannya karena keluhan yang menyertainya.

1. Honda PCX 150 rakitan lokal

www.astra-honda.com

Motor besutan Honda yang satu ini bisa dibilang motor yang cukup diminati masyarakat. Kompetitor dari Yamaha NMAX ini juga menjadi salah satu motor terlaris dari Honda. Tapi banyak pemilik PCX rakitan lokal ini yang sempat mengeluhkan motor ini.

Bahkan keluhan tersebut mereka sampaikan melalui petisi di laman change.org. Pada petisi berjudul 'Recall Honda PCX lokal' tersebut mereka mengeluhkan tarikan gas yang berat pada RPM rendah, gredek pada RPM rendah, dan terkadang motor mendadak mati. Sampai saat ini petisi tersebut telah ditandatangani 3.482 orang.

2. Yamaha Aerox 155

www.yamaha-motor.co.id

Motor keluaran dari Yamaha yang satu ini juga banyak mendapatkan keluhan. Lewat petisi di laman Change.org, masyarakat mengeluhkan munculnya kode error 12 yang ada di panel instrumen di bawah speedometer.

Kode 12 itu sendiri memiliki arti sinyal yang diterima CPS atau Crankshaft Position Sensor atau Pulser tidak normal. Petisi yang ditandatangani oleh 709 orang itu akhirnya ditanggapi oleh Yamaha dan bersedia menerima klaim garansi selama garansi itu masih aktif.

3. Honda ADV 150

IDN Times/Fitang Budi Adhitia

Motor Honda keluaran 2019 ini ternyata juga tak lepas dari masalah. Ada pengguna motor ini yang mengeluhkan gredek pada mesin ADV 150, masalah yang juga dihadapi para pemilik Honda PCX150 rakitan lokal. 

Lewat petisi dari laman Change.org, beberapa orang menuntut recall pada Honda ADV. Sampai saat ini belum ada jawaban resmi dari pihak Astra Honda Motor (AHM) untuk menanggapi petisi tersebut. Petisi yang telah ditandatangani oleh 63 orang ini juga telah ditutup. 

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Mengendarai Motor Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya