TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Komunitas Saber: 11 Tahun Sapu 4 Ton Ranjau Paku

Perjuangannya gak main-main!

Abdul Rohim, penggagas komunitas Saber (Instagram/@rohim_saber)

Jakarta, IDN Times - Sapu Bersih Ranjau (Saber) adalah sebuah komunitas yang kegiatannya menyapu ranjau paku di jalanan. Seperti yang kamu tahu, ranjau paku memang disebar oleh oknum-oknum gak bertanggung jawab.

Sasarannya tentu saja para pengguna jalan, mulai dari pengendara motor sampai pengemudi mobil. Ranjau paku yang disebar pun bervariasi, salah satunya dari jari-jari payung yang bikin ban tubeless bisa langsung kempes.

Baca Juga: Ranjau Paku di Jakarta, Bikin Gerah Pengendara

1. Awal terbentuknya komunitas Saber

Ranjau paku jari-jari payung (Instagram/@rohim_saber)

Penggagas komunitas Saber, Abdul Rohim, mengaku sudah menjadi relawan penyapu ranjau paku sejak 2010 silam. Ternyata, ada alasan tersendiri kenapa Rohim ingin membantu para pengguna jalan dengan menjadi penyapu ranjau paku. Dia pernah melihat satu keluarga dalam kondisi hujan gerimis ban motornya bocor terkena ranjau paku.

"Sang bapak mendorong motor di depan, ibunya di belakang sambil gendong anak. Saya hampiri dan tanyakan ternyata kena ranjau paku. Dari situ, hati saya terenyuh dan bertekad untuk membantu masyarakat dengan membersihkan ranjau paku," kata Rohim kepada IDN Times beberapa waktu lalu. Setelah itu, Rohim menggagaskan komunitas Saber dan langsung viral.

"Saber terbentuk pada 2011. Anggotanya saat itu baru sekitar tiga orang. Sekarang, jumlahnya 40 orang. Pada 2011 itu, komunitas kami sempat viral karena saya dan teman berhasil menangkap pelaku penebar ranjau di Daan Mogot, Jakarta Barat," kata Rohim.

Rohim menambahkan, selain menangkap pelaku di Daan Mogot, dia juga pernah ikut penangkapan pelaku penebar ranjau paku di wilayah Cideng, Jakarta Pusat, pada 2013.

2. Komunitas Saber mengumpulkan banyak ranjau paku

Ban mobil bocor karena ranjau paku (IDN Times/Fadhliansyah)

Kamu pasti kaget dengan jumlah ranjau paku yang sudah dikumpulkan oleh komunitas Saber sampai saat ini, soalnya banyak banget!

"Dari 2010 sampai 2016 ranjau paku yang sudah berhasil saya kumpulkan itu totalnya dua ton, sekarang masih ada lagi sisanya sekitar dua kuintal. Kalau digabung semua anggota itu, totalnya sekitar empat ton ranjau paku," ungkap Rohim.

Rohim selalu menyapu ranjau paku setiap hari sebelum berangkat kerja. Umumnya, dia menyapu ranjau paku di jalanan selama satu jam.

"Biasanya dari jam 06.00 sampai 07.00, itu saya nyapu ranjau di Jalan Gatot Suboto mulai dari flyover Slipi sampai depan Balai Kartini. Baru setelah itu saya berangkat kerja," katanya.

Yang mengagetkan adalah, setiap hari Rohim selalu menemukan ranjau paku di ruas Jalan Gatot Suboto. Dia mengaku sekali patroli bisa dapat seperempat kilogram ranjau paku.

Baca Juga: Waspada! Ini Sebaran Ranjau Paku di Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya