TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenis-jenis Suspensi Sepeda Gunung, Biar Gowes Lebih Nyaman

Salah pilih suspensi bisa bikin perjalanan kurang seru!

unsplash.com

Jakarta, IDN Times - Ada beragam jenis sepeda gunung yang bisa ditemukan. Setiap jenisnya bisa memiliki komponen berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu komponen yang biasanya lekat dengan sepeda gunung adalah suspensi.

Jenis suspensi pada sepeda gunung bisa menentukan jenis medan seperti apa yang mampu dihadapi sepeda. Tak hanya itu, suspensi juga berpengaruh pada kontrol dan kenyamanan saat bersepeda.

Baca Juga: 5 Sepeda Gunung Polygon Paling Premium, Banderolnya Mulai Rp30 Jutaan

1. Suspensi penuh

flickr.com/bmx bikeusa

Sesuai namanya, sepeda dengan suspensi penuh memiliki fork dan shock belakang untuk meredam guncangan. Sepeda dengan suspensi penuh, biasanya digunakan untuk jenis bersepeda teknikal di medan kasar.

Suspensi depan dan belakangnya mengizinkan pesepeda menjaga kecepatan dan stabilitas ketika melintas di jalur yang sulit. Kelengkapan suspensi ini juga bisa meningkatkan traksi, serta membuat perjalanan lebih menyenangkan dan lebih dinikmati.

Namun, keunggulannya dalam menempuh medan teknikal juga membuat sepeda dengan suspensi penuh biasanya dibanderol lebih mahal.

2. Hardtail

flickr.com/ebxtreme-ness

Sepeda gunung dengan suspensi hardtail berarti hanya dibekali dengan fork di depan untuk mengurangi guncangan. Sepeda hardtail bisa menjadi pilihan bagi pesepeda cross country.

Dengan komponen bergerak lebih sedikit, sepeda gunung dengan suspensi hardtail biasanya lebih sederhana, dan perawatannya cenderung lebih mudah dibanding sepeda suspensi penuh.

Rancangan sederhana sepeda hardtail juga membuatnya berbobot relatif ringan. Bobotnya yang ringan bisa menguntungkan apabila banyak menemui tanjakan atau menempuh jarak jauh.

Baca Juga: Tips Membeli Tas Pannier Sepeda, Wajib Dibawa Saat Touring Sepeda 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya