Plus Minus Memakai Kopling Hidrolik, Lebih Enteng Tapi Rentan Jebol
Biar naik motor kopling jadi lebih nyaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu kelemahan motor kopling itu ada di tuas koplingnya. Sebab banyak kasus tuas kopling terlalu keras saat ditekan, sehingga membuat pegal jemari tangan.
Coba deh bayangin naik motor yang tuas koplingnya keras di tengah kemacetan. Pasti bakal horor banget. Gak mengherankan jika kemudian banyak biker motor kopling menggunakan kopling hidrolik.
Jenis kopling ini lebih lembut dan ramah di tangan, sehingga berkendara jadi lebih menyenangkan.
Baca Juga: Mengenal Proses Bore Up Motor, Jangan Terlalu Nafsu Naik CC
1. Bagaimana sih cara kerja kopling hidrolik?
Kopling hidrolik menjadi alternatif untuk menyiasati ketidaknyamanan pengendara motor manual. Kopling ini mampu meringankan kerja tangan karena menggunakan sistem hidraulis atau berbasis cairan.
Sistem dari kopling ini mirip dengan rem cakram. Tuas akan menekan master kopling, kemudian minyak kopling akan terdorong melalui selang yang terpasang. Tekanan minyak kopling ini akan mengarah ke silinder dan mendorong tuas atau stut kopling.
Baca Juga: Biker Skutik Minggir Dulu, 3 Sensasi Motor Kopling Ini Bikin Kangen