TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Ban Kempes Lebih Aman di Musim Hujan?

Mengungkap fakta dan mitos seputar tekanan angin saat hujan

Ilustrasi Ganti Ban Motor Bocor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - Musim hujan sudah menyapa. Selain harus menyiapkan jas hujan, kamu juga harus lebih rajin memantau tekanan ban motormu. Sebab hujan akan membuat jalanan menjadi lebih licin dan ban yang tekanannya tidak sesuai berpotensi memicu kecelakaan.   

Nah, berikut beberapa tips tentang tekanan ban motor di musim hujan.

Baca Juga: Ban Motor Sering Gembos? Cek Tiga Hal Berikut 

1. Mengurangi tekanan ban

Ilustrasi Toko Ban (IDN Times/Dwi Agustiar)

Kalau tekanan ban kelewat tinggi, ban cenderung akan mengeras. Efeknya permukaan ban yang menapak di aspal juga semakin sedikit. kalau sudah begitu, traksi akan berkurang dan motor berpotensi tergelincir. Apalagi jalan yang diguyur hujan biasanya lebih licin.

So, pastikan tekanan ban motormu sesuai dengan standar. Tekanan ban motor biasanya berada di 28 - 30 psi untuk ban depan dan 31 - 33 psi untuk ban belakang. Kalau kamu ingin ban lebih menempel di aspal saat hujan, kamu bisa mengurangi tekanannya hingga 2 psi.

2. Kurangi kecepatan

Unsplash/Jan Starek

Mengurangi tekanan angin memang bisa membuat ban lebih menempel pada aspal yang basah. Tapi pada saat yang sama penguranan tekanan angin juga bisa membuat motor menjadi kurang stabil. Karena itu, selain mengurangi tekanan ban, kamu juga harus mengurangi kecepatan motormu. 

Baca Juga: 5 Tips Merawat Aki Motor, Biar Starter Selalu Tokcer 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya