TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk, Kenali Jenis-jenis Sistem Pendingin Motor!

Ada apa saja ya?

Ilustrasi mesin motor (wunderkind-custom.com)

Jakarta, IDN Times – Mulai dari motor tua hingga keluaran terbaru pasti dilengkapi dengan sistem pendingin. Sistem ini membantu meminimalisasi suhu panas mesin saat motor sedang digunakan. Kinerja mesin motor akan menurun apabila sistem pendingin bermasalah.

Sebab temperatur efisien pada motor yaitu terletak pada suhu 82 hingga 99 derajat Celcius. Jika lebih dari itu kemungkinan mesin akan mengalami overheat, bahayanya motor bisa terbakar. Maka itu setiap motor memiliki sistem pendingin.

Tapi, kamu tahu gak sih bahwa sebenarnya sistem pendingin motor gak hanya satu jenis saja loh. Hmm.. kira-kira ada apa saja ya? So, berikut jenis-jenis sistem pendingin pada motor.

Baca Juga: 8 Langkah Mudah Membersihkan Radiator Motor

1. Sistem pendingin dengan udara alami

IDN Times/Dwi Agustiar

Motor bebek berkapasitas 125 cc biasanya dibekali sistem pendingin udara alami. Sistem ini akan bekerja ketika motor berjalan, dengan memanfaatkan sirip-sirip pendingin yang terdapat di mesin motor. Karena itu, mesin gak akan tertutup karena aliran udara akan selalu bekerja selama mesin menyala.

Dalam hal ini, udara akan melewati celah dari setiap sirip pendingin ketika mesin sedang berjalan. So, panas yang mengalir di silinder mesin beralih ke dinding silinder bagian dalam dan luar. Selepas itu, barulah panas akan terhempaskan ke luar udara.

Sistem pendingin alam ini sangat cocok saat cuaca dingin maupun panas. Namun, motor akan cepat panas ketika kondisi jalan macet karena tidak ada udara yang mengalir. Keberhasilan sistem pendingin ini juga sangat tergantung dengan jenis material pada silinder.

2. Sistem pendingin dengan udara kipas

Istimewa/Oto.com

Selanjutnya ada sistem pendingin udara kipas, yang berbeda dengan udara alami. Sebab sistem ini tetap akan bekerja meski dalam kondisi macet. Alasannya karena komponen pendinginnya mengandalkan kipas yang tetap berputar meskipun jalanan macet.

Cara kerjanya, kipas bakal membuat aliran udara dari luar ke dalam mesin dan proses pendinginan pun akan berjalanan. Kipas sistem pendingin ini berada pada poros engkol mesin dan letaknya di bawah jok, tertutup dengan cover.

Hasilnya sistem pendingin dengan udara kipas lebih efektif, karena udara bertekanan akan dialirkan ke arah silinder serta kepala silinder. Sistem ini sekarang banyak digunakan oleh skutik loh.

3. Sistem pendingin dengan air

yamaha-motor.co.id

Motor bermesin 150 cc ke atas biasanya menggunakan sistem pendingin dengan air. Proses pendinginan dengan sistem ini lebih akurat dan cepat, sehingga mesin motor gak gampang panas.

Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem pendingin pada mobil, bedanya tidak ada cooling fan pada motor. Letak radiatornya mudah terkena angin sehingga tidak dibutuhkan cooling fan.

Proses pendinginan dimulai ketika cairan water coolant berjalan masuk ke arah ruang mesin. Cairan tersebut akan bekerja menyerap panas di area mesin dan thermostat akan terbuka. Selanjutnya, cairan masuk ke radiator dan saluran di ruang mesin digantikan dengan cairan coolant yang baru. Prosesnya terus berulang selama kendaraan berjalan.

Baca Juga: Bisakah Air Radiator Mobil Dipakai di Motor?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya