TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Panik! Ini Tips Bertemu Debt Collector Motor

Tetap tenang dan ikuti step-by-step berikut ini!

Ilustrasi penagihan oleh debt collector (canva.com/Tea Oebel)

Jakarta, IDN Times - Mendapatkan motor idaman kini semakin mudah berkat adanya program kredit motor. Dengan membayar sejumlah DP atau down payment, kamu sudah bisa membawa sepeda motor yang kamu inginkan.

Namun, banyak yang tak memperhitungkan kemampuan untuk membayar cicilan kredit motor ini sehingga harus berurusan dengan para debt collector yang menagih tunggakan kredit.

Jika kamu berada pada kondisi ini, tak perlu panik. Inilah tips bertemu debt collector yang bikin kamu lebih lancar dan less drama saat berada di situasi seperti ini. Yuk, disimak!

Baca Juga: 5 Fitur Motor Scoopy, Wajib Diketahui Pengguna Motor Scoopy

1. Hadapi terlebih dahulu dan tetap tenang

Ilustrasi menghadapi debt collector (pexels.com/cottonbro)

Debt collector akan melakukan berbagai cara penagihan, mulai dari cara lembut hingga cara yang anarkis, agar para debitor bisa segera membayar kredit motor. Meskipun ada kemungkinan cara anarkis bisa dilakukan oleh para debt collector, jangan pernah sekalipun untuk menghindar.

Hadapi para debt collector tersebut sebagai tanda itikad baik dari debitor untuk membayar kredit dan tetap tenang serta tak boleh terpancing emosi meski debt collector sudah mulai meninggikan suara.

2. Minta bukti surat penugasan para debt collector tersebut

Ilustrasi surat tugas (instagram.com/scmadvertising)

Debt collector yang jujur biasanya akan mengantongi surat tugas terkai penagihan kredit motor dari perusahaan kredit atau leasing. Minta tunjukkan surat penugasan para debt collector yang datang ke tempatmu sebelum mulai berkomunikasi lebih lanjut.

Tanyakan siapa yang menyuruh untuk datang menagih serta kontak pribadinya. Hal ini untuk mencegah adanya oknum-oknum tak bertanggung jawab yang ingin mengambil keuntungan secara ilegal.

Jika debt collector tersebut tak bisa menunjukkan surat tugas serta identitas yang menugaskan penagihan kredit, kamu berhak untuk tak mau bertemu atau berbicara dan boleh mempersilakan mereka untuk pergi.

3. Jelaskan dengan cara yang baik jika belum bisa membayar kredit

Ilustrasi menjelaskan secara baik-baik terkait belum bisa membayar kredit pada debt collector (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Kemukakan dengan cara yang baik mengapa kamu belum bisa membayar tagihan kredit motormu. Karena tak semua debt collector akan bertindak anarkis, ada yang ingin menanyakan terkait kejelasan para debitor untuk membayar tagihan kredit motornya. Sehingga jangan pernah untuk bertindak atau berucap kalimat yang tak pantas saat berhadapan dengan para debt collector ini.

Selain itu, jangan pernah sekalipun memberikan janji kepada debt collector mengenai kapan akan segera membayar. Yakinkan saja bahwa kamu memang memiliki itikad baik untuk membayar tagihan kredit motor yang menunggak. Karena jika janjimu tak dapat ditepati, ada kemungkinan mereka akan melakukan penagihan dengan cara yang lebih keras dari sebelumnya.

4. Jangan biarkan motormu diambil paksa oleh debt collector

Ilustrasi pengambilan motor oleh debt collector (pexels.com/cottonbro)

Sejatinya debt collector hanya bertugas untuk memastikan para debitor untuk segera membayar tagihan kreditnya. Jika para debt collector ini mulai memaksa mengambil motormu sebagai akibat tak membayar tagihan kredit, kamu berhak untuk menolak dengan keras tindakan tersebut.

Tindakan pengambilan motor secara paksa ini dapat dijerat dengan Pasal 368, Pasal 368 KUHP Ayat 2, 3, dan 4 tentang pencurian dengan kekerasan. Jadi, jangan ragu untuk menolak jika para debt collector yang mendatangi kediamanmu ingin mengambil motormu secara paksa.

5. Persilakan untuk pergi jika para debt collector sudah melakukan teror

Ilustrasi mengabaikan debt collector (pexels.com/Liza Summer)

Jika para debt collector mulai melakukan penagihan dengan cara-cara yang kurang menyenangkan, seperti mengancam dan meneror, kamu berhak untuk melapor kepada pihak RT dan RW. Karena seharusnya para debt collector harus menagih secara baik-baik tanpa unsur anarkistis.

Baca Juga: Tips Kredit Motor Bekas Biar Gak Amsyong

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya