TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Motor Bensin Jadi Motor Listrik, Ini Komponen yang Dibutuhkan

Perhatikan komponen hingga pemilihan bengkelnya.

Ilustrasi motor listrik (unsplash.com/Kumpan Electric)

Jakarta, IDN Times - Pamor kendaraan listrik kini semakin tinggi. Banyak pabrikan otomotif mulai memproduksi motor ramah lingkungan ini. Selain biaya operasionalnya lebih hemat, desain motor listrik juga semakin bervariasi, membuat tren motor ini terus melonjak.

Apalagi ternyata motor bensin pun bisa diubah menjadi motor listrik. Caranya dengan menambahkan beberapa komponen ke motor bensin, maka motor bensin pun bisa diubah menjadi motor listrik.

Namun, kamu juga perlu memperhatikan pemilihan bengkel untuk mengubah motor bensin jadi motor listrik agar sesuai prosedur dan tak terjadi permasalahan saat digunakan. Simak informasinya berikut ini, yuk!

Baca Juga: 5 Motor Baru di Bawah Rp15 Juta, Ada Matic hingga Motor Listrik

1. Motor penggerak listrik atau Dinamo

Ilustrasi BLDC (grabcad.com/Kunal Pingale)

Salah satu komponen yang penting untuk dipasang jika inginmnegkonversikan motor bensin ke listrik adalah motor penggerak listrik atau dinamo. Komponen ini yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik, serta energi kinetik menjadi energi listrik. Untuk motor penggerak atau dinamo yang umum  digunakan pada motor listrik adalah BLDC atau Brushless DC Motor.

BLDC ini merupakan magnet induksi yang perputarannya diatur dengan hall sensor, yang mana terdapat rotor dan stator. Pada rotor mengandung magnet yang menentukan kekuatan torsi dari BLDC, sedangkan pada stator terdapat hall sensor. Adapun untuk kecepatan maksimum yang dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah poles pair dan struktur kumparan, clock voltase 3 phase motor, dan resistansi kumparan.

Saat ini motor listrik umumnya menggunakan BLDC karena beberapa keunggulannya, yakni konsumsi energinya lebih efisien dan tak ada kontak fisik antara rotor dan stator.

2. Baterai

Ilustrasi Baterai Lithium-ion pada Motor Listrik (https://www.super-pack.com.cn/)

Jika dibandingkan dengan motor konvensional, maka baterai memiliki fungsi yang sama dengan tangki bensin. Baterai berguna untuk menyimpan daya energi listrik untuk disalurkan sehingga motor listrik dapat melaju. Baterai merupakan komponen yang esensial bagi motor listrik, maka tak kaget harga dari baterai di motor listrik cukup menguras kantong.

Untuk jenis baterai yang digunakan pada motor listrik umumnya adalah menggunakan baterai lithium-ion. Baterai lithium-ion ini memiliki banyak kelebihan, seperti bobotnya yang ringan, jangka waktu  penggunaannya relatif lama, hingga nilai kontinyu arusnya yang besar. Namun kelemahan dari baterai lithium-ion ini adalah harganya yang mahal, mengingat jenis baterai ini harus diimpor, sehingga ada tambahan biaya lain yang membuat harganya cukup melambung tinggi.

3. Controller

Ilustrasi Controller (https://powerwatcher.net/)

Salah satu komponen untuk mengkonversikan motor bensin ke motor listrik yang tak kalah penting adalah controller. Layaknya CDI pada mesin karburator dan ECU pada motor injeksi, controller berfungsi untuk mengatur tenaga dan limit kecepatan. Adapun jenis dalam controller BLDC pada motor listrik, meliputi:

  • Contoller standar, memiliki fitur yang minimalis.
  • Controller LED/LCD Function, didukung dengan adanya panel display dengan fitur yang bervariasi.
  • Controller Full Fitur, memiliki berbagai fitur lengkap diantaranya brake switch, 3 speed shifting, hingga terdapat sensorless system.
  • Controller Sinewave, controller yang memutar putaran motor BLDC menggunakan sistem gelombang sinus, sehingga motor dapat berputar tanpa suara, tenaganya lebih besar, dan efisiensi yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Aplikasi U-Key United E-Motor, Bisa Pantau Motor Listrik dari Ponsel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya