ilustrasi minyak rem dot 3 dan dot 4 (facebook.com/Milva Auto Supply)
Minyak rem memiliki peran krusial dalam sistem pengereman kendaraan, termasuk motor. Oleh karena itu, penggantian minyak rem berkala sangat dianjurkan. Memang apa fungsi minyak rem pada motor? Nah, berikut adalah beberapa fungsinya.
1. Meneruskan tekanan dari tuas rem ke kaliper
Minyak rem berfungsi sebagai media penghantar tekanan dari tuas atau pedal rem menuju kaliper rem. Saat tuas ditekan, tekanan hidrolik yang dihasilkan akan mendorong kampas rem untuk mencengkeram cakram sehingga motor melambat atau berhenti.
2. Menjaga kestabilan suhu sistem rem
Minyak rem memiliki titik didih tinggi yang membantu mencegah penguapan saat pengereman intensif. Jika titik didihnya terlalu rendah, minyak bisa mendidih dan menimbulkan gelembung udara yang dapat mengurangi efektivitas pengereman.
3. Mencegah korosi pada komponen rem
Kandungan aditif dalam minyak rem dirancang untuk melindungi komponen logam di dalam sistem rem dari korosi. Ini penting untuk menjaga umur pakai master rem, selang hidrolik, dan kaliper tetap optimal dalam jangka panjang.
4. Memastikan respons pengereman tetap konsisten
Minyak rem berkualitas baik mampu menjaga tekanan hidrolik tetap stabil sehingga respons rem tetap optimal. Jika kualitas minyak menurun, rem motor akan kurang responsif.
Nah, itulah informasi kapan idealnya ganti minyak rem agar tetap optimal. Nah, itulah informasi tentang kapan idealnya ganti minyak rem agar tetap optimal, ya.