Apa Efek Samping Motor Turun Mesin? Ini Dampak dan Cirinya

Kamu mungkin pernah dengar istilah turun mesin. Konon, tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki komponen kendaraan secara menyeluruh. Namun, meskipun turun mesin bisa menyelamatkan motor dari kerusakan lebih parah, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai.
Kalau asal-asalan memilih bengkel atau gak merawat motor dengan baik setelah turun mesin, bisa-bisa performanya malah makin parah. Lantas, apa efek samping motor turun mesin? Berikut pembahasan lengkapnya.
Apa efek samping motor turun mesin?

Efek samping motor turun mesin bisa dibilang tidak sedikit. Apalagi perbaikannya umumnya melibatkan banyak komponen motor. Berikut uraian lengkapnya.
- Performa mesin menurun
Setelah turun mesin, motormu mungkin gak lagi sekuat dulu. Tenaganya bisa berkurang dan tarikan gas jadi terasa berat. Ini bisa terjadi karena pemasangan komponen kurang presisi atau kualitas suku cadang tidak seperti bawaan pabrik.
- Konsumsi BBM dan oli jadi lebih boros
Kamu bakal merasakan pengeluaran jadi lebih besar karena mesin yang sudah turun mesin cenderung boros bahan bakar dan oli. Efisiensi pembakaran yang menurun dan pelumasan belum optimal menjadi penyebab utamanya.
- Mesin jadi cepat panas dan komponen cepat rusak
Kalau sistem pendinginan dan pelumasan gak maksimal setelah turun mesin, mesin akan cepat panas. Akibatnya, komponen di dalamnya juga makin cepat aus.
- Ada risiko kerusakan lebih
Turun mesin itu butuh keahlian khusus. Kalau kamu asal pilih bengkel dan mekaniknya gak berpengalaman, risiko kerusakan ulang jadi tinggi. Salah satu contoh penyebabnya pemasangan komponen yang tidak presisi atau kurang sesuai.
- Nilai jual jadi menurun
Meskipun motormu udah diperbaiki, status “pernah turun mesin” bisa menurunkan nilai jual. Calon pembeli biasanya menganggap motor kamu sudah tidak dalam kondisi prima lagi.
- Perlu proses inreyen terlebih dahulu
Setelah turun mesin, kamu gak bisa langsung gaspol kendaraan. Motor perlu proses inreyen atau penyesuaian komponen mesin selama 500—1.000 km. Dalam periode ini, kamu tidak boleh mengendarai motor dengan kecepatan tinggi supaya semua komponen bisa beradaptasi dan bekerja optimal.
Ciri-ciri motor perlu turun mesin

Seperti disebutukan sebelumnya, turun mesin atau overhaul adalah proses membongkar mesin motor secara menyeluruh untuk memperbaiki atau mengganti komponen internal yang rusak. Sebelum melakukannya, kamu perlu tahu dulu ciri-ciri motor butuh turun mesin. Berikut uraiannya.
- Tenaga motor terasa berkurang
Motor terasa lemah, akselerasinya lambat, dan sulit mencapai kecepatan tinggi meskipun gas sudah dibuka penuh. Hal ini biasanya disebabkan kebocoran kompresi akibat ring piston, silinder, atau klep yang aus atau baret.
- Keluar asap dari knalpot
Asap putih menandakan oli ikut terbakar di ruang bakar yang tidak normal pada motor 4-tak. Ini biasanya akibat ring piston aus atau sil klep bocor sehingga oli merembes ke ruang bakar.
- Mesin jadi sulit nyala
Motor menjadi susah dinyalakan setelah didiamkan, terutama saat mesin dingin. Hal ini bisa disebabkan oleh busi yang basah oli akibat kebocoran internal.
- Suara mesin kasar atau tidak biasa
Suara mesin terdengar kasar, berisik, atau tidak seperti biasanya saat dinyalakan. Kemungkinan besar pelumasan mesin tidak optimal karena oli berkurang atau habis.
- Mesin mudah panas (overheat)
Suhu mesin cepat naik walaupun motor digunakan pada kecepatan rendah. Ini bisa terjadi karena sistem pendinginan, seperti oli atau radiator, tidak bekerja secara maksimal.
- Konsumsi oli berlebihan
Oli mesin cepat habis atau perlu sering ditambah meskipun tidak ada kebocoran eksternal. Biasanya karena oli masuk dan terbakar di ruang bakar akibat komponen dalam mesin yang aus.
- Bensin sangat boros
Konsumsi bahan bakar menjadi sangat boros karena pembakaran dalam mesin tidak berjalan sempurna. Ini bisa disebabkan oleh kebocoran kompresi atau kerusakan pada bagian internal mesin.
- Kualitas langsam menjadi buruk
Mesin tidak langsam dengan stabil, sering mati sendiri saat diam. Getaran mesin juga terasa lebih besar dari biasanya karena sistem kerja mesin terganggu.
Itulah pembahasan mengenai apa efek samping motor turun mesin hingga ciri-cirinya. Kalau mulai merasa tarikan motor berat, keluar asap putih, atau suara mesin mulai aneh, jangan tunggu lama. Segera periksa ke bengkel sebelum kerusakannya makin parah.