ilustrasi sensor TPS pada motor injeksi (dok. YouTube/TACO MOTO CO)
Sensor TPS pada motor injeksi memiliki peran penting dalam memastikan mesin beroperasi dengan optimal. Komponen ini berkontribusi pada efisiensi bahan bakar dan respons mesin terhadap akselerasi. Yuk, kita dalami lebih jauh fungsinya dalam uraian berikut ini!
1. Mengontrol jumlah campuran udara dan bahan bakar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu tugas utama sensor TPS adalah mengontrol jumlah campuran udara dan bahan bakar. Ketika katup gas terbuka lebar, akselerasi motor akan meningkat dan bahan bakar yang dibutuhkan turut bertambah.
Sebaliknya, saat katup gas hanya terbuka sedikit, bahan bakar yang dibutuhkan mesin akan lebih rendah. Hal itu juga akan berdampak pada akselerasinya yang turut menurun. Itulah mengapa keseimbangan campuran udara dan bahan bakar yang tepat harus dikontrol.
2. Mengirimkan sinyal pergeseran katup gas
Fungsi sensor TPS berikutnya sebagai pengirim sinyal saat terjadi pergeseran pada katup gas. Sinyal tersebut nantinya akan dikirimkan ke Electronic Control Unit (ECU) yang mengatur suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar. Pengiriman sinyal ini harus berjalan untuk memastikan penggunaan bahan bakar pada mesin tetap teratur dan seimbang.
3. Mengirimkan informasi terkait mode dan kondisi kendaraan
Fungsi lainnya, mengirimkan informasi terkait kondisi kendaraan. Informasi kondisi kendaraan yang dimaksud di sini adalah informasi terkait perubahan kondisi katup pada throttle body. Hal itu ditandai dengan adanya perbedaan akselerasi pada sepeda motor.
4. Mengontrol Fuel Cut
Sensor TPS pada motor injeksi juga berfungsi sebagai pengontrol fuel cut. Ketika sensor TPS memberikan sinyal bahwa katup gas terbuka, injektor akan otomatis menyala lebih lama. Dengan demikian, ruang pembakaran dapat terus mendapat suplai bahan bakar.