Secara umum, membersihkan CVT dengan bensin tidak disarankan. Meskipun bensin dikenal ampuh melarutkan kotoran dan oli membandel, sifat kimianya justru bisa merusak beberapa bagian dalam CVT. Kamu mungkin akan melihat hasil cepat karena kotoran langsung hilang, tapi efek jangka panjangnya komponen jadi cepat rusak.
CVT motor matic terdiri dari berbagai material, seperti logam, karet, dan plastik yang punya karakteristik berbeda terhadap bahan kimia. Nah, bensin bersifat solvent atau pelarut kuat. Kalau pengunaannya sembarangan, bensin bisa menyebabkan karet seal dan v-belt keras, getas, bahkan retak. Akibatnya, daya cengkeram v-belt berkurang dan tarikan motor terasa selip.
Selain itu, jika bensin mengenai kampas ganda sedikit saja, performa motor bisa menurun drastis. Kampas yang terkena bensin akan kehilangan gesekan optimalnya sehingga membuat akselerasi jadi tersendat atau bergetar.
Risiko lain yang sering diabaikan adalah bahaya kebakaran. Ingat, bensin sangat mudah terbakar, jika kamu membersihkan CVT di tempat tertutup atau dekat sumber panas, potensi percikan api bisa fatal. Jadi, walaupun bensin mampu membersihkan dengan cepat, penggunaannya sangat berisiko. Lebih baik memilih metode aman agar CVT tetap awet dan performa motor terjaga.