Banyak pengendara sepeda motor menganggap aquaplaning hanya ancaman bagi pengemudi mobil. Namun, anggapan ini keliru. Meski lebih sering dibahas dalam konteks kendaraan roda empat, aquaplaning juga bisa terjadi pada sepeda motor—dan dampaknya bisa lebih berbahaya karena motor memiliki keseimbangan yang lebih rentan terganggu. Saat hujan turun deras dan jalanan tergenang, risiko ini meningkat drastis, terutama bagi pengendara yang tak memperhatikan kondisi ban dan teknik berkendara.
Aquaplaning, atau hydroplaning, adalah kondisi ketika ban kehilangan traksi akibat lapisan air di antara permukaan ban dan aspal. Alhasil, roda motor meluncur di atas air, bukan menggigit permukaan jalan. Pada sepeda motor, situasi ini bisa menyebabkan ban depan atau belakang kehilangan cengkeraman, membuat pengendara kehilangan kendali hanya dalam hitungan detik. Meski luas permukaan ban motor lebih kecil daripada mobil, kecepatan tinggi, tekanan ban yang tidak sesuai, dan alur ban yang aus tetap bisa memicu terjadinya aquaplaning.