Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Fitur Start-Stop Engine Bikin Aki Motor Cepat Soak?

Aki motor (yuasa.co.uk)
Aki motor (yuasa.co.uk)
Intinya sih...
  • Aki khusus dengan kapasitas lebih besar
  • Faktor utama justru pada pola pemakaian
  • Tips agar aki tetap awet
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fitur Start-Stop Engine diklaim bisa menghemat konsumsi bahan bakar motor. Secara sederhana, fitur Start-Stop Engine bekerja dengan cara mematikan mesin saat motor berhenti lebih dari beberapa detik, lalu menyalakannya kembali menggunakan tenaga listrik dari aki dan starter.

Nah, karena sistem ini sering menyalakan mesin berulang kali, otomatis aki dan motor starter bekerja lebih sering dibanding motor tanpa fitur ini. Inilah yang membuat sebagian orang mengira aki lebih cepat lemah. Padahal, faktanya tidak sesederhana itu.

1. Aki khusus dengan kapasitas lebih besar

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Motor yang dilengkapi Start-Stop Engine umumnya sudah dibekali aki dengan kapasitas dan kualitas lebih tinggi. Aki ini dirancang untuk menahan siklus on-off lebih sering tanpa cepat drop. Pabrikan seperti Honda dan Yamaha sudah memperhitungkan kebutuhan listrik tambahan, mulai dari sistem starter ACG (Alternating Current Generator) hingga sistem pengisian yang lebih efisien. Jadi, selama kamu menggunakan aki bawaan atau merek dengan spesifikasi setara, usia pakainya tidak akan berbeda jauh dengan motor biasa.

2. Faktor utama justru pada pola pemakaian

Ilustrasi motor mogok (pexels/ Burak Ornek)
Ilustrasi motor mogok (pexels/ Burak Ornek)

Yang paling berpengaruh bukan fiturnya, tapi cara kamu merawat motor. Misalnya, sering menyalakan motor hanya sebentar lalu mematikan lagi, atau jarang digunakan dalam waktu lama, bisa membuat aki cepat lemah karena pengisian tidak maksimal. Selain itu, penggunaan aksesori kelistrikan tambahan seperti lampu LED berdaya besar atau charger ponsel nonstop juga bisa menambah beban aki. Jadi, bukan Start-Stop Engine-nya yang salah, tapi kebiasaan penggunanya yang sering bikin aki kerja keras.

3. Tips agar aki tetap awet

ilustrasi aki motor (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi aki motor (freepik.com/senivpetro)

Kalau kamu ingin aki tetap awet meski motor punya fitur ini, pastikan aki selalu dalam kondisi sehat. Lakukan servis rutin, periksa tegangan aki secara berkala, dan jangan biarkan motor terlalu lama tidak dipakai. Jika kamu sering berkendara jarak jauh, fitur ini justru bisa membantu efisiensi bahan bakar tanpa banyak risiko terhadap aki. Tapi kalau rute harianmu cuma pendek dan sering macet, sesekali menonaktifkan fitur Start-Stop Engine bisa jadi pilihan bijak.

Jadi, kesimpulannya: fitur Start-Stop Engine tidak otomatis bikin aki cepat soak. Selama aki sesuai spesifikasi dan kamu merawat motor dengan benar, fitur ini tetap aman digunakan. Yang penting, pahami cara kerja motormu dan gunakan fiturnya sesuai kebutuhan, bukan sekadar ikut tren.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Cara Mengatasi Mobil Parkir Sembarangan di Jalan Kompleks

18 Okt 2025, 13:05 WIBAutomotive